Minggu, 15 Desember 2013

Aku bukan aku yang aku

Tahukah kamu? Aku bukan aku yang aku. 
Ini pernah kukatakan sekitar setahun lalu. Ingatkah? Oh, kamu belum mengenalku saat itu. Kalau kukata aku makan apel, belum tentu aku sedang makan apel. Kalau kukata aku sedang minum apel, mungkin saja aku sedang minum apel. Kamu gak perlu mengecek kebenaran kata-kataku, atau menilainya dengan logika dengan peraturan. Di sini, di duniaku, aku menggabungkan semuanya. Imajinasi, memori, mimpi, nyata maupun fiksi. Kamu tak perlu cari tahu mana fakta mana imaji. Kamu tak perlu seserius itu. Aku bukan pendeta, bukan pujangga, bukan presiden, bukan pondok pesantren. Mungkin aku memiliki tuhan, mungkin juga tidak.
Aku bukan aku yang aku. Apa kamu mengerti?
Aku menikmati hidup seperti aku menikmati duniaku. Hidup bukan pelarian dari ketakutan dalam imaji. Imaji bukan pelarian dari takut akan hidup. Aku, duniaku, dan hidup adalah satu. Kamu gak perlu cari tahu mana yang mana, dan mana yang bukan mana. Sempat kupikir, mungkin sebaiknya aku mengganti namaku menjadi sesuatu yang sama sekali bukan aku. Tapi aku tak terpisah dari mana-mana. 
Jiwaku, duniaku, dan hidup, mereka semua satu.
Aku tak perlu mengatur kata-kata, atau mengukurnya untuk sampai ke kedalaman hatimu. Aku tak perlu menerbangkan kata-kata yang lepas dari logika hanya untuk menyapih keinginanmu untuk terbahak atau ter-galau. Aku mesin yang kuciptakan sendiri. Aku bukan mesin yang kamu ciptakan. Aku bukan mesin. Aku mesin. 
Duniaku penuh air. Air itu aku.
Kalau kamu masuk ke dalamnya, kakimu akan basah. Kakimu, jempol kakimu, tumitmu akan basah oleh aku. Kamu tak perlu mengklasifikasikan apapun, apakah pohon perlu dipadankan dengan pohon, apakah ikan perlu dikawinkan dengan ikan. Tak perlu. Kamu hanya perlu bebas, mungkin lupa kalau logika pernah ada. Tertawa dan menangis di saat bersamaan. Gila dan waras di saat bersamaan. Cantik dan jelek di cermin yang sama. Semua itu wajar. 
Batasan yang ada hanyalah batasan yang kamu buat. Aku, air, gunung-gunung, dan kodok di duniaku gak akan membatasi kamu. Sejauh mana kamu mengartikan duniaku, sejauh kamu mengartikan duniamu. Kala kamu masuk, kamu masuk ke duniaku yang adalah duniamu sendiri. Kamu mengerti? Gak apa. Nanti kamu akan tahu sendiri. Saat sayapmu mulai kuat untuk terbang menembus logika dan batasanmu sendiri. 
Saat masuk ke duniaku, kamu akan bingung di mana pintu keluar? Padahal duniaku tak memiliki pintu sama sekali. Padahal pintu yang kamu kira pintu itu adalah pintu yang kamu bawa kemana-mana dalam kantongmu sendiri. 
Di situ keajaibannya. Doraemon gak miliki dunia seluas ini. Dan kamu baru memasukinya.

Kamis, 21 November 2013

Cinta (kami) seperti sepasang anjing dan kucing

Ketika menonton kartun Tom and Jerry, saya malah teringat mantan pacar saya yang beda agama. Dia suka anjing.
Saya ingat percakapan dengan mantan pacar saya suatu hari di meja makan, di rumahnya, beberapa tahun lalu. Lebih tepatnya, dia bercakap dengan senyum saya. Sepanjang perbincangan saya cuma tersenyum.
“Kenapa ya ada orang yang senang menceritakan keburukan mantannya?”
Dia mengatakan itu sambil mengelap tangannya.
“Mereka terlihat begitu membenci pilihan mereka sendiri,” katanya lagi.
Saya tersenyum. Saya selalu hanya tersenyum ketika dia bertanya seperti itu. Kadang-kadang dia butuh pendengar ketika dia bicara kepada diri sendiri. Dia tiba-tiba menatap saya yang sedang menatap dia.
“Jika kita berpisah nanti, kamu akan seperti mereka?”
Jelas itu pertanyaan untuk saya, tetapi saya diam. Saya menyodorkan senyum sebagai jawaban.
“Mohon jangan melakukannya,” katanya lagi.
Beberapa saat kami diam sambil membereskan meja makan.
“Kelak, jika terpaksa kamu harus menjawab pertanyaan soal kenapa kita berpisah, katakan saja kita seperti anjing dan kucing,” katanya ketika kami beranjak ke ruang tengah.
Begitulah percakapan kami waktu itu. Saya penasaran, jangan-jangan hubungan kami memang seperti sepasang kucing dan anjing. Saya sering melihat anjing dan kucing akrab. Sangat akrab. Tetapi seakrab apa pun kucing dan anjing, mereka tidak bisa bersatu, kecuali dalam kartun Nickelodeon, CatDog, yang dulu sering kami tonton. Haha.
Saya mencari di Google gambar kucing dan anjing yang akrab. Coba klik di sini untuk melihat foto-foto anjing dan kucing yang saling menyayangi itu.
Seperti biasa, ketika membuka Google, saya sering susah menghentikan diri sendiri untuk klak-klik link. Saya menemukan hal berikut ini.
Things You Can Learn From a Dog
1. Always be happy to see those you love.
2. Approach each day and each new experience with enthusiasm (even a walk).
3. Never underestimate the power of praise.
4. Play every chance you get.
5. Don’t be afraid to show your joy! When you are happy – show it. Wiggle and wag.
6. Take lots of naps and always stretch and yawn before you get up.
7. Never turn down a car ride with someone you love.
8. Be loyal.
9. Lounge under a tree in the shade on a hot day.
10. Every once in a while put your head out the window and feel the air on your face and hair.
11. Have a favorite toy.
12. Don’t hold a grudge.
13. When someone is having a bad day – nuzzle him gently.
14. If you feel like it, shake and let the drool fly.
15. Eat each meal with vigor and enjoy anything that’s offered.
16. Sleep in any position you find comfortable.
17. Scratch where it itches.
18. Protect and defend those you love.
19. What you look like doesn’t matter – it’s what is in your heart (and the way someone rubs your tummy).
20. Enjoy every day to it’s fullest – even if you are sick, in pain, deaf, blind, wheelchair (cart) bound or just not mentally all there.
21. Take pride in following the rules.
22. Accept praise and attention without giving excuses.
Saya juga menemukan ini.
Things You Can Learn From a Cat
1. Rest and relaxation are the keys to happiness, so relax any chance you get. And don’t work too hard.
2. There is always time for a cat nap.
3. The family that sleeps together stays together. Don’t be afraid to curl up really close behind your person’s knees or in the crook of the neck and purr.
4. Nighttime is the time to party, and it’s more fun if you can share it with your family. Howl, meow, play with their ankles, or leap across the bed to wake them up.
5. Spend time with the people you love, especially when they are working. Sit near the computer and purr, walk across the keyboard occasionally, or better still, knock things off the desk one at a time so your person doesn’t get bored.
6. Show your favorite people that you love them. Sit on their lap, pet or rub a leg, or run your tail across their faces to get your message across.
7. Get excited and come running every time a special treat or food is available. Showing a little appreciation and enthusiasm will always get you treats.
8. Don’t settle for bland, tasteless food; refuse it and you will be fed fancy and expensive food.
9. Stretch and yawn before you get up, no matter what time it is.
10. Enjoy the sun – lie down, roll around and just appreciate the warmth.
11. Purr when you are happy.
12. Cleanliness is next to godliness, so keep yourself clean and pristine.
13. Appreciate a clean bathroom.
14. Enjoy the solace of a view from a nice window.
15. “Making bread” is good for the soul.
16. Be independent.
17. Don’t always do what people want you to do.
18. Keep cool. If you don’t want to do something, no need to argue – just don’t do it.
19. Don’t be afraid to look at things from a different perspective occasionally. Sit high on a bookshelf or peek out from under a chair.
20. Expect to be pampered and treated like a prince or princess, and you will be.
Seperti pesan mantan pacar saya itu, jika ada orang bertanya lagi kenapa kami putus, saya akan bilang karena cinta (kami) seperti sepasang anjing dan kucing. Ketika orang itu masih bertanya, saya akan menyuruhnya membaca postingan saya ini. Hahaha.

Jumat, 11 Oktober 2013

Cinta : Pengorbanan + Keikhlasan

Apapun namanya, entah itu kompromi atau apa, sebenarnya itu pengorbanan. Dan cinta hampir selalu butuh pengorbanan. Berkorban itu artinya memberikan sesuatu yang sebenarnya penting untuk kita, termasuk waktu.
Dan seharusnya, dalam hubungan yang sehat, pengorbanan itu harus diberikan oleh kedua belah pihak. "Seringnya berkorban cuma dimiliki oleh 1 pihak, dan yang nantinya dia akan berakhir jadi 'korban' betulan."

Tujuan punya pacar itu kan supaya hidup lebih bahagia ya. Tapi kalo untuk itu jadi nggak bahagia, terus ngapain pacaran? Hubungan yang berat sebelah itu nggak sehat. Lha naik sepeda aja kalo nggak balance bisa bikin jatuh kan?

Setuju, cinta itu keikhlasan? Iya. Tapi tetep kalo mau jujur itu pengorbanan kan? Cuma melakukannya dengan ikhlas. Orang yang "ikhlas" buat selalu berkorban padahal gak pernah nerima apa-apa itu mungkin memang cinta mati ya, tapi bisa juga karena gak pede.
Bukan masalah itung-itungan juga sih. Cinta gak kenal itung-itungan, tapi kalo selalu dimanfaatin masak masih mau aja sih? Sebab orang nggak cuma bisa bangkrut karena harta, tapi juga bisa "bangkrut" kalo nggak pernah dihargai :')

Tujuan ketika punya pacar itu apa? Bikin dia bahagia tanpa kitanya pernah bahagia atau mau sama-sama bahagia? Dan "pengorbanan" itu harusnya sih dikasihnya kalo hubungannya udah deket banget ya, bukan untuk hubungan yang baru apalagi kalo statusnya belum jelas. Pengorbanan untuk orang yang tepat, untuk alasan yang tepat itu memang udah seharusnya sih.
Ketika kita berusaha membuat orang itu nyaman, kitanya sendiri nyaman nggak? Gitu aja sih mikirnya

"Relationship is about give and take. And not everyone deserves to be given sacrifices."

Kamis, 10 Oktober 2013

Surat cinta yang ganjil

1. cintaku yang besar, cintaku yang tulus,
2. telah hilang, menguap, dan kini rasa benciku
3. berkembang setiap hari. ketika melihatmu,
4. aku tak ingin lagi melihat wajahmu sedikitpun;
5. satu hal yang sungguh ingin aku lakukan adalah
6. mengalihkan mata ke gadis lain. aku tak lagi ingin
7. menikahkan aku dan kau. percakapan terakhir kita
8. sungguh, sungguh sangat membosankan dan tak
9. membuat aku ingin bertemu kau sekali lagi.
10. selama ini, kau selalu memikirkan dirimu sendiri.
11. jika kita menikah, aku tahu aku akan menemukan
12. hidupku menjadi sulit, dan aku tak akan menemukan
13. kebahagiaan hidup bersamamu. aku punya satu hati
14. untuk kuberikan, tetapi, sungguh, itu bukan sesuatu
15. yang ingin aku berikan untukmu. tak ada yang lebih
16. bodoh dan egois daripada kau, dan kau tak pernah
17. memperhatikan, merawat dan mau mengerti aku.
18. aku sungguh sangat berharap kau mau mengerti
19. aku berkata jujur. kau akan baik sekali jika
20. kau anggap inilah akhirnya. tidak perlulah
21. membalas surat ini. surat-suratmu dipenuhi
22. hal-hal yang tak menarik bagiku. kau tak punya
23. cinta yang tulus. sampai jumpa! percayalah,
24. aku tak peduli lagi padamu. jangan pernah berpikir
25. aku masih dan akan terus menjadi kekasihmu.

catatan:
surat ini sengaja diberi angka tiap barisnya, agar kau
bisa membedakan mana baris ganjil, mana baris genap.
baca baris-baris ganjil saja dan hapus baris selebihnya.
sesungguhnya ini memang sebuah surat cinta yang ganjil.

Rabu, 09 Oktober 2013

Jawaban Terakhir

Suatu ketika, aku dan dia sedang berada di bioskop. Seperti biasa, sebelum film dimulai, akan ada beberapa trailer dari film-film lain. Yaitu, trailer dari film-film yang akan diputar. Lalu, tepat setelah trailer film komedi yang bercerita tentang keluarga konyol di Amerika..
muncul trailer film asal Amerika lainnya. Masih tentang keluarga. Namun bedanya, film ini tidak terlihat konyol. Dan jauh dari kesan humor.

Terlihat seorang pria yang berlarian bersama perempuan dan anaknya, menyelamatkan diri. Entah dari musuh apa. Entah alien, atau bencana. Semua terlihat kacau. Gedung hancur, tanah terbelah, dan orang-orang berteriak dan berlari tak tentu arah. Semua hanya peduli diri sendiri. Semua terlihat kacau. Gedung hancur, tanah terbelah, dan orang-orang berteriak dan berlari tak tentu arah. Semua hanya peduli diri sendiri.
Dan beruntung, pria tadi berhasil menyelamatkan diri dan keluarganya. Meski keadaan di luar kacau, setidaknya mereka aman di penampungan. Namun itu tak berlangsung lama, karena kemudian pria itu diminta utk mengikuti misi penyelamatan, melawan musuh yg entah apa. Dia bersedia.

Tapi tidak dgn perempuannya. Dia tidak memberi ijin. Mereka berdebat. Pria itu bilang, dia harus melakukan sesuatu untuk menghentikan semua. dan memang hanya dia yang bisa menghentikan itu. Sesaat setelah si pria menjelaskan, perempuannya menangis. Dia bilang dia takut kehilangan.
Mereka berpelukan lama, lalu si pria tetap pergi.

Kami benar-benar menyimak trailer itu. Dan begitu trailer selesai, perempuan cantik yang sering tersenyum di sebelahku itu bertanya; "Kalau itu kita, kamu akan tetap pergi atau nggak?" Tanyanya dengan senyum samar dan mimik yang cukup serius. Lalu aku jawab.. "Kalau itu satu-satunya cara selamatkan dunia, iya aku pergi." Jawabku sambil deg-degan. Lalu ia bertanya lagi, "Kamu biarin aku sendirian?"
Dan aku baru sadar kalau jawabanku barusan terdengar konyol. "Hmm, nggak. Aku nggak mau tinggalin kamu dan anak-anak sendirian." Kataku.
"Aku mau ikut!" Ujarnya. "Eh jangan dong. Bahaya." Di titik ini, aku sadar kalau percakapan ini mulai serius. "Jadi gimana?" Katanya lagi.
Aku bingung harus jawab apa, lalu ketika ia bertanya lagi, film kami mulai. Dan untuk sementara, aku selamat dari kewajiban harus menjawab.

Setelah film selesai, kita nggak bahas itu lagi. Sampai hari ini. Tapi sekarang aku punya jawaban dari pertanyaan wanita waktu itu.
"Aku bakal tetap pergi, dan aku akan bawa kamu dan anak-anak. Setidaknya aku bisa selamatkan bumi, dan melindungi kamu dengan tanganku sendiri."

Minggu, 06 Oktober 2013

Curhat Koruptor

Ini nama-nama koruptor yang sliweran di akun jejaring twitter dari kemarin aku nggak ada yang pernah denger sebelumnya... Itu artinya, kadang orang merasa terkenal tapi nggak banyak yang kenal dia. Atau mungkin juga, akunya yang kurang piknik. Ya mungkin juga karena tuntutan pekerjaan, yang hanya berada di lokasi antah berantah. :')

Waktu itu pernah nyebut satu nama yang menurutku terkenal ke seseorang, lha orang itu blas nggak tau siapa itu. Waduh. Jadi jgn nganggep dirimu itu ngetop kalo belum jadi Presiden atau Inul atau Agnes Monica. Lha wakil presiden aja aku lupa mukanya kayak apa?

Kalo mereka nggak korupsi mungkin sebagian dari kita nggak akan kenal nama atau mukanya. Ini bisa jadi yang dinamakan Hikmah Korupsi.

Minggu, 29 September 2013

Parameter Kesombongan

Kenapa harus sombong sih kalo percaya Tuhan, dan udah tau semuanya cuma titipan? Gak usah percaya Tuhan aja sekalian. Anggapan bahwa kita bener apa salah itu bukan dari diri sendiri, tapi dari orang lain yang nggak takut untuk ngomong jujur :)

Ngerasa diri paling hebat itu dosa sih menurutku. Karena yang paling hebat cuma Tuhan. Yang hari ini paling cakep juga nantinya jelek. Yang hari ini jadi presiden juga suatu hari bakal pensiun. Kriting permanen aja bisa luntur.

Orang yang suka nyombongin dirinya sendiri itu sebenernya mungkin adalah orang² yang gak bisa nerima dirinya sendiri apa adanya ya?
Eh. Salah ding. Bukan gak bisa nerima dirinya sendiri apa adanya, tapi gak bisa menghargai dirinya sendiri. Ulang.

Penyebab kesombongan mungkin adalah enggak bisa menghargai dirinya sendiri, jadi mereka merendahkan orang lain.
Kamu sombong? Ada kok yang lebih sombong dari kamu. Adu sombong aja sih sana! :D

Kebutuhan untuk merasa diri paling hebat itu berasal dari rasa ingin dikagumi dan jadi pusat perhatian. Yakan, yakan, yakan? Kalo kamu ngerasa lebih baik dari orang lain, standar apa dan standar siapa yang kamu pake? Standar orang kan beda².
Cuma orang yang lemah yang kepengin selalu merasa lebih dari orang lain. Dan... pamer.

Sekali lagi kuingatkan padamu: janganlah sombong karena dunia berputar. Yang kamu hina² sekarang besok² bisa jadi tempat kamu minta tolong. Oke sip? :)

Rabu, 25 September 2013

Minggu, 22 September 2013

Sayap Kotor

Di ujung dunia, tempat suara para Malaikat terdengar paling nyaring, kamu akan menemukan cermin yang telah kamu buang dan melihat dirimu menyeringai.

Karena begitu tajam pendengaran Malaikat, sehingga suara bulu mata yang jatuh ke hidungmu pun terdengar nyaring.

Karena saat itu, hal-hal yang kamu mengerti penuh akan berbalik menanyakanmu. Bumerang itu terbuat dari isi otakmu sendiri.

Kamu menyempilkan berjejal-jejal alasan di bawah titik tanda tanya. Lalu angin dingin meraup alasanmu dan melempar tanda tanya ke hidungmu.

Dari mana datangnya percaya? Sampai mana jauhnya ragu? Titik akan menjadi tanda tanya, tanda tanya mjd tanda seru. Lalu bibirmu akan kelu.

Aku terlalu bebas, sayapku yang kotor ini terlalu lebar. Mungkin kamu perlu menggunting garis langit dan memangkas sayapku sedikit.

Langit terlalu luas. Congkel mataku, buang ke jurang agar langit tak lagi terlihat. Pangkas sayapku, lempar ke awan, agar aku tak lagi terbang.

Diskriminasi Status

Beberapa orang yang udah punya pasangan mendiskriminasi mereka yang jomblo karena... insecure!

Biasa orang nanyanya gini sama yang jomblo: "Kamu sekarang udah punya pacar belum?" Kenapa orang HARUS punya pacar sih?
Sebaliknya, kalo udah punya pacar terus pacarnya brengsek, ditanya lagi: "Kamu kok mau sih sama dia? Apa yg kamu liat dari dia?"

Beberapa orang suka ngatur hidup orang lain mungkin karena sayang, tapi bisa juga karena nggak punya kehidupan. Jadi mendingan jadi jomblo apa punya pacar yang brengsek? Apapun itu, hidup kan pilihan masing-masing yes? YES.

Beberapa alasan yang salah untuk punya pacar adalah karena SEMUA teman² punya pacar & karena... kesepian. Atau ada yang kepengin pacaran karena udah umurnya. Aeh. Atau buat balas dendam & pamer sama mantan.

"Find happiness, and happiness isn't always found in a relationship."

Sabtu, 21 September 2013

Sesederhana Itukah Bahagia?

Salah satu cara untuk bahagia mungkin adalah dengan mau menerima kenyataan bahwa ada hal-hal di dunia ini yang gak bisa diubah. Lakukan apa yang kita sukai, bukan apa yang terpaksa harus kita lakukan.
Kalo biasa punya pikiran jelek terus, lama-lama jd kebiasaan. Dan orang yang pikirannya jelek terus, kapan dong bahagianya? Bukan apa yang terjadi yang membuat kita bahagia atau nggak, tapi persepsi kita tentang hal itu.

Temen juga menentukan faktor kebahagiaan. Kita gak butuh temen yang ngeluh terus, yang selalu cari masalah, yang terus drama.

Pikiran yang positif adalah penyebab perasaan yang positif. Dan orang yang bisa mikir positif biasanya lebih sehat dan panjang umur.
Orang yang hidup sederhana (karena pilihan, bukan karena keadaan) itu bahagia. Sebab orang yang bahagia motivasinya bukan materi. Ya kalo materi yang selalu jadi motivasi dan alasan gak ada ada abisnya lah. Mana pernah sih ada orang bilang dirinya udah cukup kaya?

Tujuan hidup itu harusnya kebahagiaan, karena yang lain akan ngikut. Kesehatan, kesuksesan, dll. Ya tapi definisi bahagia tiap orang beda-beda sih ya? Hehe :D

"Hidup ini seperti mimpi. Nikmati & syukuri apa yang baik sebelum akhirnya pergi, karena nggak ada yang abadi"

Jumat, 20 September 2013

Sampai Akhir Nanti

Salah satu cara untuk bahagia mungkin adalah dengan mau menerima kenyataan bahwa ada hal-hal di dunia ini yang gak bisa diubah. Lakukan apa yang kita sukai, bukan apa yang terpaksa harus kita lakukan.
Kalo biasa punya pikiran jelek terus, lama-lama jd kebiasaan. Dan orang yang pikirannya jelek terus, kapan dong bahagianya? Bukan apa yang terjadi yang membuat kita bahagia atau nggak, tapi persepsi kita tentang hal itu.

Temen juga menentukan faktor kebahagiaan. Kita gak butuh temen yang ngeluh terus, yang selalu cari masalah, yang terus drama.

Pikiran yang positif adalah penyebab perasaan yang positif. Dan orang yang bisa mikir positif biasanya lebih sehat dan panjang umur.
Orang yang hidup sederhana (karena pilihan, bukan karena keadaan) itu bahagia. Sebab orang yang bahagia motivasinya bukan materi. Ya kalo materi yang selalu jadi motivasi dan alasan gak ada ada abisnya lah. Mana pernah sih ada orang bilang dirinya udah cukup kaya?

Tujuan hidup itu harusnya kebahagiaan, karena yang lain akan ngikut. Kesehatan, kesuksesan, dll. Ya tapi definisi bahagia tiap orang beda-beda sih ya? Hehe :D

"Hidup ini seperti mimpi. Nikmati & syukuri apa yang baik sebelum akhirnya pergi, karena nggak ada yang abadi"

Apa Adanya atau Ada Apanya?

Betapa mudahnya manusia terpengaruh omongan orang lain. Obat yang terbuat dari tepung kalo dipercaya bisa nyembuhin juga mungkin bisa nyembuhin beneran.
Sehebat itulah yang namanya percaya.

Atau kadang kita ketemu seseorang, jatuh cinta, terus nganggep itu jodoh kita, meskipun banyak gak cocoknya. Dan kita ngotot dia memang jodoh kita. Abis itu ternyata putus. Ketemu orang lain lagi. Jatuh cinta lagi. Dunia indah lagi. Pola yang sama terulang lagi.
Kadang kita begitu karena mungkin kita insecure, takut kesepian, tekanan dari lingkungan. Akhirnya memaksakan diri.

Yang lebih gak masuk akal adalah orang yang pacaran dengan tujuan mau mengubah orang itu jadi lebih baik. Aeh. Pede banget, Mbak? Mas? :D

Hubungan yang diawali dengan terlalu banyak harapan akan berujung pada kekecewaan yang dalam. Tsah... Kita sering lebih percaya pada imajinasi yang ada di kepala kita daripada realita. Terus, pake ngotot pulak! :))

Kalo ada sahabat/orang terdekat yang bilang orang itu gak cocok, jangan diajak berantem. Mereka kadang bisa ngeliat hal-hal yang gak keliatan sama kita. Orang yang keseringan bilang betapa pacarnya luar biasa itu bisa jadi memang pacarnya hebat, atau dia lagi ngeyakinin dirinya sendiri :)

Gak usah berusaha meyakinkan semua orang bahwa kita bahagia. Bahagia itu keliatan kok. Kamu bahagia gak sih sebenernya? Saking denial-nya malah ada orang yang nutupin kekurangan pasangannya, bahkan dari matanya sendiri :)

Kalo dia gak bikin kita bahagia sekarang, jangan ngarep dia nantinya bakal bikin bahagia. Nggak usah nunggu setan buat mutusin lingkaran setan selama kita masih mau pake otak kita yang waras.

Waktu masih baru: "Dia ngertiin gue banget. Dia beda dari yang lain." | Udah putus: "Sama aja dia sama yang lain!"



"Apakah kamu mencintainya apa adanya, atau sebagaimana kamu menginginkannya?"

Kamis, 19 September 2013

Proud and Remember

Kalau kebanggaanmu hanya sebatas pujian basa-basi dari orang lain, masihkah itu terbilang sebagai kebanggaan? Kalau eksistensimu harus kamu usahakan dengan cara mencari pengakuan dari sana-sini, apakah itu eksistensi yang hakiki?

Masihkah kamu mengingat apa itu ketulusan dan kerendahan hati? Ataukah semua sudah terkubur dalam hingar bingar kekinian? Sebagian orang yang tak pernah berhenti mencari, tahukah mereka sebenarnya apa yang mereka cari?

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat kesombongan dan dilekatkan pada kerendahan hati :')

"Siapa yang merendahkan hati, akan ditinggikan. Siapa yang meninggikan diri, akan direndahkan." - Alkitab, nggak inget kitab apa :D

"Sementara orang mungkin baru bisa tidur nyenyak dgn memelihara kesombongan & senantiasa dianggap pintar." - @AlberthieneE

Selasa, 17 September 2013

Dear, Mantan...

Masa lalu kadang datang seperti hantu di siang bolong, atau di malam Minggu yang sepi. Aeh... Lucu sih ya, kadang kita ngerasa udah move on, tapi pas ketemu lagi ternyata rasa itu masih ada :')
Ada orang yang boleh dikasih kesempatan ke-dua, ada yang sebaiknya jangan dikasih. Karena ada orang yang dikasih kesempatan lagi malah ngelunjak, dan nggak akan lebih baik seperti janjinya...

Mungkin kalo dulu putusnya karena keadaan, bukan karena berantem atau hal-hal yg nyakitin sih gapapa ya. Atau dulu chemistry-nya sebenernya ada, tapi beda prioritas. Kalo sekarang prioritasnya juga masih beda, ngapain balikan? :D

Tapi sih selama waktu putus itu kesalahannya bisa dimaafin, ya maafin lah. Masih cinta? Ya balikanlah.. Kuncinya balikan lagi mungkin adalah saling jujur dari awal, ngomong pahit-pahitnya dulu, bahas kenapa dulu bisa putus.
Kalo dulu pas pacaran dianya baru umur 21 misalnya terus sekarang udah umur 31, bisa aja sifatnya jadi lebih baik. Mungkin. Tapi ada orang yg sampe tua juga sifatnya masih kekanakan. Suka ngambek, egois. Ada.

Jangan percaya kalo ada orang bilang dia berubah, sebelum ada bukti. Jangan aja pokoknya. Kalo orang tulus sayang sama kita, pasti dia akan memposisikan dirinya sebagai kita. Masalah kita, capeknya kita :')
Mutusin orang itu bukan hal yg gampang. Dan hal yang nggak gampang lainnya? Mutusin mau balikan lagi apa nggak.
Kalo dulu putusnya nggak enak, karena dia selingkuh misalnya, ya kalo balikan siap-siap aja buat disakiti lagi :)

Jangan balikan demi orang lain, tapi demi diri sendiri. Balikanlah karena kita yakin itu yg terbaik untuk diri kita. Dan jangan pernah balikan kalo kita tipe orang yang bisa maafin tapi nggak bisa ngelupain. Bakal diungkit terus nanti.

Caranya ngeliat dia udah berubah apa belum? Temenan aja dulu. Jangan langsung balikan. Dari situ kan bisa keliatan. Orang yg dulunya pacarannya lama & udah serius banget, potensi buat balikan lagi lebih besar.
Orang putus karena percaya bakal dpt yg lbh baik. Kalo gak & ternyata mantan msh yg terbaik? Ya balikan ajalah :D

So, dear mantan(s), has your life been much better since the day we broke up? :)

Jumat, 09 Agustus 2013

Ketika Ketiak Bernyanyi

Insya allah, ketiak itu bicara.
Sembari menjulurkan bulu-bulunya
ketiak itu bernyanyi.

Lagu-lagunya bau.

Kamis, 08 Agustus 2013

Sejarah arti Ramadhan dan Lebaran

Istilah "ramadhan" berarti “panas terik yang menyengat” karena di negeri asalnya (Arab), bulan ramadhan merupakan suatu bulan dengan kondisi gurun dan cuaca yang panas! Orang muslim diwajibkan shaum/puasa, sehingga nilai inti dari ramadhan sejatinya bermakna “kawah candradimuka,” yaitu semacam camp (pendidikan militer). Beda banget ya sama di Indonesia? :D :P

Di bulan Ramadhan, ada istilah “ngabuburit (bahasa Sunda, burit: sore/petang) adalah kependekan dari "nga+bu+burit" yang berarti proses mengisi waktu puasa, kira-kira dari ashar hingga magrib. Ini hanya ada di Indonesia loh :D

Sementara, istilah “mudik” adalah kependekan dari "mulih ke udik" atau "pulang ke kampung" (bahasa Sunda/Betawi). Tradisi ini muncul seiring urbanisasi yang tarjadi di negara-negara berkembang. Makna “mudik” seharusnya menjadi retrospeksi, yaitu mengingat kembali akar sejarah kita, kembali ke asal tempat dimana kita lahir & dibesarkan.

Di akhir Ramadhan, kita tentu mengenal istilah "lebaran" yang berarti “lapang, luas, atau ikhlas” yang memiliki nilai “terbuka lebar dalam memaafkan.” Oleh karena itu, Idul Fitri sering kita sebut “lebaran kecil,” sementara Idul Adha disebut “lebaran besar” yang berarti “ikhlas berkorban.”

Nah, karena besok sudah lebaran, saya dan keluarga besar Arlich, mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434H, mohon dimaafkan lahir dan bathin yaa ;)

Demikian, semoga bermanfaat! Terima kasih atas keikhlasan dan kebaikan sahabat-sahabat semuanya!

Sabtu, 03 Agustus 2013

SDR vs LDR

Siapa bilang LDR itu lebih bermasalah dari SDR? Keseringan ketemu juga kadang jadi sumber masalah lho :)
Sebenernya, LDR sama SDR itu sama rawan masalah sih. Balik-baliknya, ke pelakunya juga. Pacaran sama temen seprofesi atau punya pacar yang rumahnya cuma 5 langkah itu cuma nggak bermasalah di awalnya aja.

Awalnya, memang pasti seneng banget bisa ketemu pacar setiap saat karena deket banget. Yang LDR juga pasti kepengin begini. Apalagi buat cewek-cewek yang nggak pede kalo nggak dandan. Pacar mendadak ke rumah saking deketnya itu bisa bikin panik.
Pasangan yang terlalu sering ketemu karena gampang ketemu dan rumahnya deket lama-lama nggak lagi menghargai kegiatan kayak duduk-duduk berdua aja...

Pasangan yang nggak bisa ketemuan setiap hari masih bisa punya waktu buat kangen. Kalo yang ketemu setiap hari? Kekurangan lainnya, kamu lama-lama jadi nggak punya privacy lagi. Padahal masih pacaran kan?
Mungkin ada baiknya untuk sesekali berjauhan, jadi bisa ngerasain lagi apa itu rasanya kangen :')
Juga, spend time sama temen-temenmu. Biarkan dia juga sesekali sama temen-temenbya. Nggak usah kemana-mana barengan terus.

Bisa jadi masalahnya memang bukan di jarak sih, tapi balik ke orangnya masing-masing. Yang LDR tapi posesif juga ada kan? Intinya, nggak ada hubungan yang sempurna. Semua hubungan pasti (pernah) punya masalah.

Senin, 29 Juli 2013

Hit of Same

Masih banyak yang lupa cantumin 'oknum' di depan profesi orang.
Akibatnya 'profesi tertentu' dipukul rata bejat semuanya. Semisal; "Polisi bangsat, tukang bohong, penindas, dll"

Hey, apa kabar yang kerjanya benar, tanggung jawab dan jujur?

Atau, "Orang-orang di DPR kerjaannya cuma korupsi, nonton bokep, dan tidur pas rapat."
kan, gak semua :))
Kenapa 'oknum'nya harus diabaikan?

Keluarga besar rata-rata aparat, buat dapatin kerjaan itu pun gak gampang. Pengorbanan darah dan keringat.
Disaat mereka udah dedikasiin diri buat negara, kerja yang bener, eh gara-gara kesalahan beberapa oknum, kena sematan lencana "BANGSAT" juga :))
Abang istrinya lahiran, demi panggilan tugas pengamanan, rela ninggalin. Dan some people di luar sana dengan ringannya mencaci rata :))

HAH!!!
Pengen banget iris-iris bibir yang sok kritis tapi salah penggunaan bahasa gitu.
Jika ada selembar foto, ada 10 orang foto bareng; maka saat 10 orang tsb melihat hasilnya, masing-masing akan melihat pose-nya sendiri. Dan berkomentar bagus atau tidaknya foto itu berdasarkan pose-nya. Jika dia merasa bagus, maka baguslah seluruh foto itu. Dan Jika tidak, maka tidak baguslah seluruh isi foto tersebut. — Darwis Tere Liye

Yah gitu, kebanyakan dari kita pasti akan menyimpulkan segala sesuatu dari situasi masing-masing.
Selalu ada sisi lain dari sebuah cerita. "There are 3 versions of a story. Your version, my version, and the truth."

Rela(tionship) Breaking Down

Nggak ada orang yang nggak kepengin hubungannya awet. Iyakah? Nggak juga. Ada loh yang kepengin putus tapi nggak tau caranya. Ada.
Bisa jadi karena udah ngerasa nggak nyaman, udah bosen, tapi nggak tega untuk bilangnya ke pacar. Mungkin juga kamu udah ngasih tanda-tanda mau putus, tapi dia nggak bisa ngebaca juga. Repot.

Salah satu caranya mungkin dengan ngebatalin kencan mendadak di menit terakhir. Dan lakukan beberapa kali. Atau di tengah kencan, bilang kamu mendadak ada urusan dan harus pergi. Dia pasti bete.
Jangan pernah bales sms/chat-nya, jangan angkat telponnya. Lakukan terus dalam beberapa hari. Kemungkinannya, dia bakal frustrasi dan nggak akan nyari-nyari kamu lagi. Kelar perkara.

Selain itu, bisa juga dengan cara nggak mau dengerin curhatannya. Nggak usah ngomong yang manis-manis juga. Tiap kali dia mau curhat, alihkan pembicaraan. Kesel tuh orang kalo digituin kan?
Kalo dia mulai ngajak berantem, nggak usah nyaut. Diemin aja. Anggap seakan-akan kamu nggak peduli.

Atau, bisa juga balik caranya dengan cara nelpon dia terus-terusan, posting di wall Facebook-nya tiap 5 menit sampe dia gerah sendiri. Tanya berpuluh-puluh kali dalam sehari, "Kamu sayang nggak sih sama aku?" Pasti dia kesel.
Kalo dia mau pergi sama temen-temennya, dramain aja: Pilih mereka atau aku? :D
Pokoknya usaha semaksimal mungkin supaya dia gerah sama kamu dan nggak tahan untuk mutusin kamu. Hehe.

Bisa juga cerita tentang cewek cakep yang tadi kamu temui di jalan, dan betapa kamu suka banget sama orang itu. Dia masih belum mutusin kamu juga? Cerita tentang kebaikan-kebaikan mantan kamu dulu! Dan banding-bandingin...
Dijamin kamu pasti segera akan diputusin sih kalo kayak gitu. Sebaliknya, kalo kamu nggak mau diputusin ya jangan buat hal-hal kayak gitu :D

Batas kesabaran dan toleransi orang itu memang beda-beda, tapi tetep ada batasnya. Itu aja patokannya.
Nggak bisa mutusin pacar bukan selalu karena masih cinta. Bisa jadi karena nggak tega atau nggak enak hati. Tapi memang lebih baik terus terang sih kalo mau putus. Lebih berani, lebih nggak pengecut :)

Jangan mutusin lewat Sms/chat. Lewat telfon aja jangan. Temui langsung. Hargai dong perasaannya. Kecuali LDR ya...
Orang yang pernah mutusin nggak pake ketemu langsung, cenderung bakal mengulanginya lagi. Kamu juga nggak mau kan digituin? Kecuali nih, kecuali, kalo orang itu berbahaya, bakal berlaku kasar kalo kamu putusin, ya jangan ditemuilah...
Jangan pernah bilang, "Kamu terlalu baik buat aku." Itu bullshit. Jujur ajalah, bahwa kamu memang udah nggak cinta lagi...
Jangan menyalahkan siapa-siapa. Kamu mau putus kan, bukan mau ngajak berantem?
Nggak usah sok manis juga. Yang penting jujur dan tegas. Dia bakal lebih menghargai kok dengan cara itu.
Jangan mutusin saat dia ulang tahun, saat lebaran atau natal. Tapi jangan ditunda terlalu lama juga.
Orang yang tau apa maunya, nggak akan nunda-nunda atau ragu. Kalo ragu ya artinya kamu nggak yakin kamu mau putus.
Jangan PHP juga dengan bilang: Aku perlu waktu untuk sendiri dulu, jadi ini cuma break. Itu jahat.
Nggak usah juga langsung pengumuman ke seluruh dunia bahwa kalian udah putus. Ada yang namanya masa transisi.

Udah bilang "putus" bukan berarti kita langsung bebas merdeka mau ngapain aja. Hargai hubungan itu. Hargai perasaannya. Kamu boleh aja yakin bahwa kamu memang harus putus, tapi tetap harus mikirin perasaan dia. Kalian pernah saling sayang kan?
Putus itu bisa baik-baik, meskipun kalo sampe putus itu artinya keadaannya (jadi) nggak baik.

Kalo kamu jadi pihak yang diputusin juga nggak usah drama. Nggak usah jelek-jelekin mantan juga. Cinta nggak bisa dipaksa, bro.

Senin, 22 Juli 2013

Tidur Punya Teman

Kamu mau jadi teman tidurku? Badanmu besar. Dadamu serupa bantal. Lenganmu bisa jadi selimut di sekeliling tubuhku.
Selama ini, teman tidurku ya kasur, bantal-guling, dan selimut. Aku bosan. Mereka nggak bernapas. Mereka nggak memiliki detak jantung.
Mereka nggak bergerak. Nggak marah saat tertendang. Nggak memiliki napas bau saat pagi. Nggak kentut saat malam. Nggak hidup. Di usia dua puluh, untuk pertama kalinya, aku menginginkan teman tidur yang hidup. Atau teman hidup yang tidur. Atau teman hidup.

Jumat, 19 Juli 2013

Air Mata

Air mataku sengaja kuteteskan di atas buku kosong. Supaya meresap rasa ini dan bercerita mereka di sana. Saat lupa, mereka mengingatkan. Malam hari, air mata yang sudah kering menjelma menjadi kata-kata. Terpatah-patah dan tak rapi, karena begitu memang kalau menangis.
Daripada kubiarkan kering di tempat-tempat tak penting, aku membeli sebuah buku khusus untuk mencatat butiran air mataku. Butiran air mata itu sebenarnya kata-kata yang tak terucap. Makanya mereka butuh buku kosong. Mata juga bisa menulis kan.
Karena mata adalah juga pena. Air mata adalah tinta. Mereka memproduksi kata-kata yang tak terbaca oleh mata. Sekarang buku air mataku ini sudah belasan bab. Judulnya beragam. Tapi, tentunya kamu nggak bisa baca.
Mataku sembab. Seperti tulang jari yang lelah menulis. Itu di toples ada jutaan detik-detik yang terbuang saat kamu memandangi aku.

Kamis, 18 Juli 2013

Once Upon Time

Beberapa hari lalu dapet cerita tentang Imam Al Ghazali, filsuf dan ilmuwan muslim yg banyak banget kontribusinya dalam perkembangan Islam.
Anyway, jadi ceritanya, waktu  Al Ghazali meninggal, dan sedang dimandikan (jenazah) oleh salah seorang sahabatnya, tiba-tiba sahabatnya melihat wajah Al Ghazali mendadak tersenyum hampir seperti sedang tertawa.
Sahabatnya bilang "Demi Allah, aku harus tau apa yg membuatmu tersenyum.." pada jenazah tersebut. Keesokan harinya, si sahabat ini mimpi bertemu Al Ghazali. "Aku mendengar kamu berucap Demi Allah sehingga Ia memerintahkanku untuk memberitahumu. Ketahuilah saat engkau memandikanku, sesungguhnya amalan-amalanku sedang dihitung. Dan tahukah kamu apa amal ku yang pertama diterima oleh Allah? Yaitu, satu hari aku hendak menulis kitab, lalu di botol pena ada seekor lalat yg hinggap dan meminum tintanya.. Lalu aku membiarkan hingga dia kenyang dan terbang baru aku mencelupkan penaku dalam botol.. Keikhlasanku menunggu lalat minum itu adalah amal pertama yg diterima oleh Allah. Dan itu sungguh membuatku tertawa!"

Di antara amalan2 lainnya, justru yang diterima pertama kali adalah hal yang (keliatannya) sepele… Subhanallaahh ~~

Rabu, 17 Juli 2013

Man of Power

Menurut kamu, manusia itu adalah makhluk yang kemampuannya nggak terbatas atau malah maha terbatas?
Manusia nggak bisa terlalu dekat dengan matahari karena bisa mati terbakar. Jadi, manusia punya keterbatasan.
Mengambil resiko itu nggak salah. Yang salah adalah mengabaikan keterbatasan kita ketika mengambil resiko.

Tau diri dan bisa mengukur keterbatasan diri sendiri itu bukan berarti pesimis lho. Itu artinya realistis. Mengakui keterbatasan diri sendiri itu artinya jujur dengan diri sendiri dan punya pemikiran panjang.
Kadang malah dengan keterbatasan yg kita punya kita bisa lebih berhasil daripada ngarepin sesuatu yg mustahil.

Kemampuan terbatas yg kita punya sekarang akan lebih baik lagi kalo kita realistis & terus berlatih :)
"Find your own limitations, but don't limit yourself with false modesty." - Anne McCaffrey

Mungkin satu hal yg nggak bisa dibatasi adalah kemungkinan-kemungkinan untuk hidup bahagia ya?
"If people don't recognize such limits, God will make them realize His own way." - Pramoedya Ananta Toer

Semua orang berhak untuk bahagia dengan cara masing-masing. "Every limit is a beginning as well as an ending." - George Eliot

Jangan ragu untuk menjadi egois demi bahagia :))

Selasa, 16 Juli 2013

Background Distance

Mungkin orang yang LDR-an lebih banyak berkomunikasi sama pasangannya ketimbang yang nggak ya? Cuma masalahnya, ngobrol di telepon terus itu akhirnya bikin jenuh. Lama² bingung juga apa yang mau diomongin :D

Aku aja ngejalanin udah 2-3 tahun LDR-an. Lama-lama komunikasi, jadwal chatting yg tadinya exciting jadi tambahan beban hidup :D
Belum lagi kalo pasangan LDR-nya posesif dan cemburuan. Aih, dem! Plis deh. Udah jauh, bikin rempong pulak.

Semua yang LDR-an harus mikirin gimana caranya supaya nggak LDR-an lagi. Salah 1 harus pindah, atau cari pacar baru :D Keuntungan LDR-an cuma 1 sih: Pas ketemu kangennya lebih terpuaskan dibanding sama yang bisa sering ketemu :')

Tapi ingat, aku nyaman ngejalaninnya. Dengan atau tanpa kamu , aku, dan mimpi kita dulu.
Walaupun harusnya pas ketemu, ga ada waktu untuk konflik gak penting. Both will want nothing but best quality time.

Seharusnya ada majalah yang judulnya "Move On" atau "LDR". Pasti laku keras. Dan aku bakal jadi pelanggan sejatinya.

Senin, 15 Juli 2013

Kamu sudah tersenyum hari ini? :)

Orang yang mampu untuk tersenyum dalam keadaan apapun itu adalah orang yang kaya. Aku mau kaya :)

Setiap senyum pasti meninggalkan kesan yang menyenangkan. Kecuali senyum mertua jahat di sinetron. Kalo kita lagi ngomong sama orang di telpon sambil senyum, meskipun orangnya nggak liat kita, pasti orangnya merasa :)

Senyum itu bikin orang merasa diterima dan dihargai. Iya kan? Iya. Aku selalu ngerasa nyaman sama orang yg nggak pelit untuk senyum & nggak betah sama orang yang juteg 24/7.
Orang ganteng sekalipun kalo nggak suka senyum ya tetep ganteng sih. Tapi nggak semenyangkan orang yang suka senyum...

Senyum itu menular. Mood sejelek apapun kalo liat orang tersenyum jadi agak enakan. Kalo bisa jadi orang yang menyenangkan cuma dengan senyum aja, kenapa memilih jadi orang yang menyebalkan?

Jangan kayak mantan aku dulu yang smp dan sma selalu saja dapat predikat miss jutek. Tapi untungnya setelah berpacaran sama aku, mereka banyak belajar senyum terus, sekarang banyak teman dan mantan deh merekanya :)
Itu karna setiap ketemuan aku bilangin "orang yg marah² terus jadi cepet tua. Artinya, kalo berusaha untuk senyum terus jadi awet muda kan? Dan akupun akan selalu menyayangimu selama senyum itu ada padamu".. :D

Mendingan memaksa diri untuk tersenyum daripada kesel terus-terusan kan? Siapa tau dgn begitu keselnya jadi ilang. Eh, tapi jangan salah loh.. biasanya yg ketularan bukan dapet senyum lagi tapi bisa jadi ngakak kalo pas ngobrol sesuatu :) --> :)) --> :D

Daripada puasanya batal karena kesel, mendingan pura-pura tersenyum. Pura-pura yg kayak gitu nggak bikin dosa kok. Sebab dengan banyak tersenyum, orang lain jadi nyaman sama kita & kita ngebantu orang lain juga untuk merasa lebih baik :')

Jangan takut kalo kebanyakan senyum gigimu jadi kering. Mending gigi kering lagian, daripada hati yg kering. Aeh.
Senyum itu sesuatu yg paling murah yg bisa kasih ke org lain, tapi efeknya dahsyat dan nggak murahan :D
Orang yang bersyukur dan ikhlas, pasti nggak susah untuk tersenyum ya? Iya.

Dulu aja mukaku jutek bawaan lahir. Karena sering senyum gara² males dibilang galak. Sekarang jadi kebiasaan senyum ke siapa aja :)
Yang aku lakuin kalo lagi susah senyum, latihannya gigit pensil atau pulpen. Tapi jangan dikunyah ya. Nanti matik :D

Orang yang susah untuk nggak senyum terus itu orang yang lagi jatuh cinta ya? Karena nggak tiap hari kita bisa jatuh cinta demi bisa senyum terus, gimana kalo senyum duluan supaya ada yang jatuh cinta?

Mau minta tolong sama orang juga kalo pake senyum kebanyakan lebih berhasil daripada mintanya pake maksa. Masih bisa makan, masih bisa tidur, masih punya temen kan? Berarti masih bisa senyum juga dong :')

Minggu, 14 Juli 2013

Social Reunion

Beberapa tahun yang lalu ketika Facebook masih jadi primadonna di media sosial, saya pun dipertemukan dengan teman-teman lama saya melalui jejaring sosial tersebut. Rasanya senang sekali, seperti dipertemukan dengan kepingan-kepingan dari masa lalu saya.

Sebagai tindakan selanjutnya, mulailah saya diundang untuk menghadiri reuni-reuni dengan teman-teman lama. Dimulai dengan teman-teman SMP, lalu teman-teman SD, teman-teman kuliah, dan akhirnya juga teman-teman TK. Menyenangkan sekali. Maklumlah, kami sudah sangat lama tidak bertemu dan rasanya penasaran melihat bagaimana keadaan satu sama lain.

Tapi bagi saya, itu hanya euphoria semata.

Saya mulai jenuh dengan seringnya undangan untuk reuni, yang kemudian mereka ganti dengan istilah lain seperti “makan siang", “buka bersama", dan “nonton bareng".

Bukannya saya tidak menghargai pertemanan saya dengan teman-teman di masa lalu saya, tapi selama kami terpisahkan oleh waktu yang cukup lama, saya tetap membuat pertemanan-pertemanan baru. Saya bertemu dengan orang-orang lain, membuat kenangan dengan mereka, menjalin pertemanan - bahkan persahabatan - dengan beberapa di antara mereka. Dan saya merasa nyaman dengan “orang-orang baru" itu.

Bertemu lagi dengan teman-teman lama yang sebelumnya berkirim kabar saja pun tidak pernah adalah kecanggungan yang tidak penting, menurut saya. Pertemuan-pertemuan yang terlalu banyak diisi dengan basa-basi dan gossip tentang mereka yang tidak hadir di pertemuan-pertemuan itu. Lalu saya mulai mempertanyakan hidup mereka setelah kami lulus sekolah atau kuliah: apakah mereka juga membuat pertemanan baru setelahnya, mengingat hampir setiap minggu mereka mengadakan “reuni"? Tentu saja pertanyaan itu hanya saya ajukan kepada diri saya sendiri.

Saya suka reuni, hanya untuk sedikit mengintip masa lalu saya, bukan untuk lalu mencoba menjalin pertemanan dengan mereka yang dulu pun asing bagi saya. Mereka memang pernah saya kenal, dan mungkin kami juga pernah berteman, tapi sekarang mereka adalah orang-orang asing bagi saya. Bertemu dengan mereka lagi rasanya seperti berada di sekumpulan orang yang saling memaksakan diri untuk merasa dekat satu sama lain atas nama kenangan masa lalu.

Saya bukan pembenci reuni. Buktinya, saya senang sekali setiap kali saya dipertemukan lagi dengan malam, hujan, makanan kesukaan saya, juga orang-orang yang saya cintai dan saat ini ada di dalam hidup saya.

Tapi bukan dengan mereka yang asing, dan terpaksa berbagi cerita dengan mereka di atas meja makan…

Agronomy Asisstant

Kali ini adalah cerita tentang pekerjaan harian saya diperkebunan sawit di salah satu perusahaan di Lahat, Sumatera Selatan sebagai asisten agronomi. Banyak adik kelas yang bertanya “Apa sih asisten agronomi? Sama gak dengan asisten lapangan atau asisten kebun? Kerjaanya ngapain aja?”.

Mungkin postingan ini bisa sedikit menjawab rasa penasaran mereka. Asisten agronomi adalah seorang staff yang ditugaskan dan diberi tanggung jawab terhadap satu divisi (rata-rata 500-800 ha) atau dua divisi (biasanya divisi kecil salah satunya) termasuk semua karyawan di dalam divisi tersebut. Tanggung jawab yang dimaksud adalah mengenai perawatan seperti pemupukan,perawatan lahan, menjaga lahan agar tidak semak, mengendalikan hama, gulma dan penyakit, penyemprotan, dan lain-lain yang berhubungan dengan perawatan.

Tanggung jawab yang lain adalah panen. Ini berhubungan dengan pengaturan rotasi panen, pengutipan brondolan,penyusunan pelepah, grading buah, dan lain-lain. Kemudian administrasi berkaitan dengan muster chit,aktivitas nota permintaan barang dan lain-lain. Lalu bagaimana satu orang bisa mengerjakan itu semua? Kalau satu orang tidak akan bisa. Tugas seorang asisten agronomi adalah membuat rencana kerja kemudian mengaturkan mandor-mandor (mandor 1, mandor perawatan, dan mandor panen) agar memastikan dan mengatur anggotanya supaya rencana kerja yang sudah disusun bisa berjalan dengan baik.

Namun bukan setelah diatur mandor seorang asisten lalu bisa santai. Asisten harus memastikan bahwa semua karyawan bekerja sesuai instruksi dan target kerja yang sudah ditetapkan. Jadi sampai disitu saja kerja asisten? Tentu tidak. Asisten lapangan adalah satu-satunya jenis staff dengan jam kerja tidak terbatas. Transport buah, dump truck terpuruk atau terbalik, lahan terbakar, dan lain-lain juga masuk tanggung jawab seorang asisten agronomi. Di beberapa perusahaan asisten lapangan disebut juga asisten lapangan atau asisten kebun. Secara nama mungkin beda tetapi tanggung jawab tetap sama. Ups, hampir lupa. Semua pekerjaan asisten dipertanggungjawabkan kepada asisten kepala (askep) yang kemudian dilaporkan ke manager (EM). Itulah keseharian seorang asisten lapangan.

Kalau untuk lowongan kerja masih banyak dibutuhkan asisten lapangan di
perkebunan sawit di Indonesia. Bisa di search di google atau lewat situs penyedia informasi lapangan kerja seperti jobstreet.com.
Semoga informasi ini berguna bagi yang baru atau akan melamar di posisi ini.

Sabtu, 13 Juli 2013

Memories Ramadan of Tarawieh

Adalah suatu hal yang biasa dilakuin yaitu nyari masjid yg imam nya cepet. Dan kalo lagi cegah laper sudah pasti bawaanya adalah bawa mi instan terus dibubukin dan makan bareng. How embarrassing..

Bete?? Cape?? Yaudah sih... Kabur ditengah-tengah tarawih sama temen-temen cuma buat beli sate kikil di depan masjid dan gak lupa main sabet sarung.
Tak jarang jajan dulu sebelum tarawih abis itu main petasan deh. Kemudian godain temen yang lagi sok mau sholat khusyuk, contohnya aja pelorotin celananya pas bangun dari sujud atau sewaktu temen lagi rukuk sodok pantatnya pake tangan yang kenceng sampe teriak kesakitan. Hahaha...

Kalau udah ada tugas dari sekolah, yaudahlah sibuk nyatetin ceramah imamnya. Padahal baru malem ke berapa tapi ceramah di buku ramadan udah keisi jauh. Mindahin dari buku ceramah semua, biar gak repot dan bisa ngobrolin yg lain dan paling depan banget soal minta tanda tangan sama imam di buku Ramadan setelah solat tarawih.

Nyari shof juga mesti paling pojok, biar bisa lendehan dan yang terpenting harus cari posisi yang deket kipas angin biar gak kegerahan. Kalau sudah gak mood taraweh dari rumah sih pas waktunya solat malah nongkrong di rental playstation, udah rakaat pertengahan. Balik-balik udah witir :p

Kalau lagi saking lamanya, bisa sampe nulis di sajadah udah berala rakaat sholatnya. Baru berdiri buat solat sehabis "Aaamiinnn.." =))) Pas rakaat-rakaat terakhir, udah pegel, enggak ikut sholat malah ngobrol di belakang. Pas orang-orang mau atau sedang atahiyat akhir, pura-pura deh ngikut. Kalo capek banget, yoweslah tiduran di sebelah temen sambil godain dia yg lagi sholat biar batal :D

Untuk momentum sih paling seneng adegan gorden pembatas jemaah cewek ketiup angin. Soalnya bisa curi-curi pandang ke jemaah cewek yg ketje. Terus duduk pas orang-orang sujud, dadah-dadah sama temen yg duduknya jauhan.

Tuhkan... Emang Ramadan bulannya anak kecil bahagia. Kreatif amat sih rusaknya. Ada yang bikin ketawa ada yang bikin senyum ada yang bikin nangis ada yg bikin ngelus dada. Yaudalahya, tambah dewasa. :")

True love itu adalah cinta yang ___.

Cinta adalah sesuatu yang spontan & dilakukan tanpa paksaan. Datang tanpa peringatan, hadir begitu saja. Dalam cinta, ada kerinduan, ada keinginan, dan juga ada chemistry.
Di awal hubungan, biasanya emosi kita masih meluap-luap. Ketika emosi yg meluap-luap itu mereda & kita masih bahagia, itulah cinta. Cinta juga pilihan. Pilihan untuk terus mencintainya, dan tidak berpindah lagi ke lain hati.

Untuk terus mencintai, tidak hanya dibutuhkan perasaan tapi juga pemikiran. Yang membuat keputusan itu kepala kan? Ketika logika sudah berbicara, kita seharusnya sudah bisa memutuskan: siapa yang layak kita cintai, siapa yang tidak.

Cinta itu bukan hanya kata benda, tapi juga kata kerja. Ketika kita memutuskan untuk mencintai, kita akan "bekerja" untuk mempertahankannya. Cinta itu adalah komitmen. Komitmen untuk menjadikannya prioritas, berkompromi, juga berkorban.
Cinta tanpa komitmen nggak akan bertahan lama. Makanya kalo memang cinta, nggak ada yang akan takut diajak berkomitmen :)

Cinta sejati itu bisa dirasakan, ditunjukkan, dan dapat dilihat - bukan hanya sekedar didengar. Cinta sejati menerima apa adanya, tanpa ingin mengubah. Kalo berubah pun, pasti karena keinginan sendiri, bukan karena paksaan.

Cinta sejati itu percaya dan tidak akan pernah menyerah, sesulit apa pun keadaannya. Ketika jarak memisahkan, kalau itu memang cinta sejati, nggak akan ada yang berubah.

Jumat, 12 Juli 2013

Dear Pray

Percaya nggak kalo Tuhan selalu menjawab setiap doa? Cuma kadang jawabanNya adalah "nggak". Tuhan nggak selalu menjawab doa dengan "ya" karena ada kalanya keinginan kita harus kita perjuangin sendiri.
Ketika kita lagi punya masalah besar, biasanya kita berdoa agar masalah itu selesai. Seharusnya sih kita berdoanya agar kita dikuatkan, karena setiap masalah itu datang untuk mendidik kita :')

Kalo kita kuat menghadapi masalah yg sekarang, kalo ada masalah lainnya datang, kita akan lebih kuat. Setiap orang punya rasa takut dan kekhawatiran. Kadang kepengin lari rasanya, atau menyerah.
Hidup memang kadang menakutkan, jadi kita harus berdoa agar kita punya keberanian untuk menghadapinya.

Ketika kita berani menghadapi hidup, masalah apapun boleh datang, dan kita nggak akan goyah. Doa adalah juga penghiburan ketika kita sedih dan putus asa.
Berdoalah dengan pengertian, karena tanpa mengerti apa yang kita doakan dan inginkan, doa nggak akan banyak membantu. Semua orang pernah merasa hilang dan tersesat, semua orang pernah punya masalah. Semua orang perlu Tuhan dan perlu berdoa.

Doa mungkin gak membuat hari esok lebih mudah dari hari ini, tapi setidaknya dengan doa kita akan lebih tenang.

Kamis, 11 Juli 2013

Mantan Berpola

Pernah kepikiran gak sih kalo kita seringnya jatuh cinta sama orang yg mirip mantan? Semacam ada polanya gitu.
Ya kalo dulu mantannya baik terus sekarang dapat yg (lbh) baik sih gak apa, tapi kalo selalu dapat pacar yg nggak bener gimana dong?
Katanya sih, pola itu terbentuk karena reaksi kimiawi di otak kita yg membuat kita lebih gampang suka sama orang yg kita "kenal". Makanya gak heran ada orang yg milih pasangan seperti ibunya/bapaknya. Kenapa? Karena kita lebih merasa aman dengan yg kita "kenal".
Terus kenapa dong kita merasa bahwa orang yg salah itu malah "aman"? Bisa jadi karena mukanya mirip mantan/orangtua kita... Kalo kata buku consumer behavior: "familiarity breed liking".
Manusia cenderung mengulang pola yg sudah terbentuk sejak kita kecil. Meskipun gak baik, tapi somehow kita merasa nyaman.
Contohnya aja seperti anak perempuan yg terbisa ngeliat ibunya dipukuli ayahnya mungkin akan jatuh cinta sama orang yg seperti ayahnya juga tanpa sadar.
Sebab bagi beberapa orang sadar bahwa dia menganggap seperti itulah caranya dicintai.

Being a bad boy/girl isn't cool in a long run.

Pernah kepikiran nggak kenapa bad boys lebih laris manis ketimbang cowok baik-baik? Terus kenapa cewek yang terkenal tukang bikin patah hati juga lebih menarik dibanding cewek yang setia?
Meskipun kita udah tau bahwa si A itu begini atau si B begitu tapi kenapa tetep kita nggak milih mereka yang reputasinya baik? Karena bad boys dan cewek yg suka bikin patah hati itu tantangan. Dan menerima tantangan itu sexy.
Mereka yang punya label "bad" itu nggak bisa diduga. Itu yang bikin seru & penasaran. Tapi untuk hubungan jangka panjang, sebaiknya kita milih yang "baik-baik", kecuali maunya cuma buat seru-seruan aja.
Naluri manusia itu memang mengejar, & mereka yang gampang didapat itu dianggap membosankan. Nggak heran kalo ada orang yang hidupnya drama terus. Lha milihnya yang "bad" terus sih.
Kita nggak pernah sadar kenapa kita milih mereka yg "bad". Bisa jadi memang kita pernah deket di kehidupan sebelumnya...
Percaya nggak percaya, karma itu ada. Dan selalu ada hubungannya dengan apapun yg terjadi dalam hidup kita. Mungkin dulu memang ada masalah yg belum terselesaikan, makanya kita ketemu lagi untuk menyelesaikan.
Atau juga karena memang sebagian orang ada yang memang ketagihan untuk disakiti. Orang-orang yg sepertinya seneng banget disakiti ini sebenarnya punya masalah percaya diri. Merasa gak layak dapat orang baik-baik.
Jadi lain kali kalo kita jatuh cinta lagi sama seseorang yg punya reputasi "bad", pikirin sebelum memuat keputusan.

"Women should stop going for the bad guys, stop looking so far when the good ones are right there." - Jennifer Aniston

Execute

Berpisah, mungkin tidak salah. Tapi tentu tidak mudah. Ada keistimewaan yang dimiliki hati dan perasaanmu. Ia tak bisa dimiliki sepenuhnya oleh siapa pun. Siapa pun. Kecuali kamu.
Berkali-kali aku mengisi pikiranku dengan pilihan. Tetap kamu yang menjadi keutamaan. Di sisi lain yang tidak kamu ketahui, di tengah senyum yang tercabik keinginan untuk menghantam, kamu berdiam.

Mungkin kamu memang penjahat. Tapi aku adalah sutradara yang menginginkan semua berakhir membosankan, di mana yang baik yang menang.

Aku hidup untuk menghidupimu. Jadi jangan berpura-pura mati untuk mematikanku.

Selasa, 09 Juli 2013

COEK (COwok cewEK)

Cowok itu emang keras kepala, mereka cuma fokus satu hal, membuktikan bahwa mereka bisa, entah dengan cara yang bodoh atau ceroboh.
Cowok itu cenderung mengungkapkan perasaannya langsung lewat perbuatan, sedangkan cewek lewat komunikasi.
Makanya cewek itu cerewet banget, dan cowok biasanya cuma jawab "hmm, iyaa, iyaa nanti yaa, yaudah ntar sama aku aja".
Kalo berantem ama pasangan usahakan jangan berjamaah, satu aja yg marah, satunya harus tetep adem.

Kalo marah, marahlah untuk persoalan itu aja, jangan melibatkan masa lalu, siapapun kalo diungkit kesalahan masa lalunya pasti akan terpojok.

Minggu, 07 Juli 2013

Balik Bolak

Kalo idung itu letaknya di punggung, pasti semua orang tidurnya tengkurep. Terus kalo mata itu ada di kaki, semua orang jalannya hand-stand. Yang dipakein sepatu itu tangan.
Hidungku dari Nusa Tenggara. Banyak komedonya.

Listen to me!

Saya pendiam kok. Apalagi urusan mencintai diam-diam; saya ahlinya. Awalnya susah jadi pendiam, tapi lama-lama..semua terasa lebih jelas kalau dilakukan diam-diam.
Saya mulai belajar makan, tidur, berjalan dengan diam-diam. Bahkan menangis diam-diam.  Lama kelamaan, saya mulai jadi pendiam. Sekarang saya bisa mencapai tingkatan tertinggi; berbicara diam-diam.

Selasa, 02 Juli 2013

Kata

Di mulutku ada sebuah kota, ramai dihuni kata.
Ratusan kata membangun jembatan di atas gusi.
Rumah-rumah dibangun di atas lidah.
Saluran-saluran air dan tiang-tiang listrik
tinggi-tinggi sampai langit-langit mulut.

Kota berpenduduk Kata bekerja siang-malam,
membuka gerbang mulut dan berlompatan dari pinggir bibir.

Ketika gerbang mulut tertutup, rumah-rumah di atas lidah menggelap,
Kata melakukan pekerjaannya. Meresap, menyesap, mendekap dinding hati.

Kata tak memiliki perjalanannya sendiri. Kata memiliki Tuhan.
Mendekap di pojok-pojok gigi, meresap dalam gusi dalam gigi dalam hati.

Huruf-huruf, satu-satu, memanjati bibirmu.
Menjalin, mengikat, menjadi kata, merintis makna.

Setiap Kata memiliki Tuhan.

Setiap Tuhan memiliki Kata.

Maka Tuhan berKata. Maka Kata berTuhan.

Kata memiliki banyak pekerjaan.
Menguliti harga diri, mengucap cinta, melucut rindu, menelanjang sepi.

Kata berujar, berucap, berKata. Kata memiliki Jati dan Diri dan Jiwa yang tak mati.

Kata itu Tuhan. Dan Tuhan adalah Kata.

Minggu, 30 Juni 2013

Balada Cinta Alam

Bukit pasir itu masih muda, baru saja terbentuk oleh angin yang bertiup melewatinya. Saat itu juga, awan jatuh cinta kepada si bukit pasir.

“Selamat pagi,” sapa sang awan.
“Seperti apa kehidupan di bawah sana?”

Bukit pasir: “Buatku hidup ini singkat saja, Begitu angin datang lagi dari arah hutan, aku akan lenyap..”
Awan: “Apakah kau menjadi sedih?”
Bukit pasir: “Tidak, aku hanya merasa hidupku tak punya tujuan.”
Awan: “Aku juga merasa begitu. Saat angin berhembus kembali, aku akan pergi & diubah menjadi hujan; tetapi itu sudah suratan takdir.”

Setelah bimbang sesaat bukit pasir itu berujar, “Tahukah kau bahwa di padang gurun ini kami menyebut hujan sebagai surga?”
“Tak kusangka diriku bisa sepenting itu buat kalian..” kata si awan dengan bangga.

Bukit pasir: “Aku pernah mendengar bukit-bukit pasir yang lebih tua menceritakan berbagai kisah tentang hujan.”
Awan: “Ceritakanlah!”
Bukit pasir: “Katanya, setelah turun hujan, kami smua tertutup bunga-bunga. Tapi aku tidak akan mengalaminya, sebab di padang gurun jarang turun hujan.”

Sekarang giliran si awan yang menjadi bimbang. Kemudian dia tersenyum lebar dan berkata dengan semangatnya kepada bukit pasir.....

Awan: “Kalau kau mau, aku bisa menurunkan hujan ke atasmu sekarang juga!!”
Bukit pasir: “Kenapa kau mau melakukannya? Kau baru saja mengenalku.”
Awan: “Memang, aku baru saja sampai di sini dan kemudian mengenalmu, tapi aku jatuh cinta padamu, dan aku ingin tetap di sini selamanya.”

“Waktu aku pertama melihatmu di atas langit sana, aku juga jatuh cinta padamu,” sahut si bukit pasir.

Bukit pasir: “Tetapi jika kau ubah rambut putihmu yang indah itu menjadi hujan, kau akan mati dan aku tidak bisa melihatmu lagi.”

“Cinta tak pernah mati,” sahut si awan.
“Cinta membawa perubahan; selain itu, aku ingin menunjukkan surga padamu.”

Dia pun mulai membelai bukit pasir itu dengan tetes air hujan, supaya mereka bisa lebih lama bersama-sama, sampai muncul sebentuk bianglala.
Keesokan harinya, bukit pasir yang kecil itu dipenuhi rerumputan dan bebungaan nan indah.

.... awan-awan lain yang melintas menuju Afrika senang melihatnya, maka mereka pun menebarkan lebih banyak hujan di situ.
Dua puluh tahun kemudian, bukit pasir itu telah berubah menjadi Oase yang memberikan kesegaran kepada para musafir.

.... Dan semua itu terjadi karena sepotong awan jatuh cinta, dan tidak takut menyerahkan hidupnya demi cintanya. :)

“Kau lihat? Cinta tidak
diciptakan oleh mereka yang bernyali kecil. Atau mereka yang hanya mau dan siap menghadapi kebahagiaan saja.”

Jumat, 21 Juni 2013

Haus

Ada lelehan otak yang mengalir
sampai ke tenggorokan.

Aku lupa apa itu haus.

Aku ingat haus.
Kerontang seperti kalengkosongkaratan.

Aku ingat air. Ssuuup!
Menyusup menyatu dengan dinding kerongkongan.
Sebentar saja sampai kerongkongan ini kembali kerontang.

Air itu hidup.
Aku ingat haus.
Tapi air itu hidup.

Berjalan sendiri melewati gusiku,
bercinta dengan lidahku,
menyetubuhi kerongkonganku.

Apa itu haus? Aku lupa.

Selasa, 07 Mei 2013

Gelombang Radio

Gelombang di lautan radio.
Deburnya berisik membasahi gendang telinga.

Padahal dengan mudah air sepercik dikeringkan,
tapi air yang tertampung di laut, nggak ada orang bisa mengelus dasarnya.

Kamu, entah air sepercik di tangan;
atau air bergerombol dengan gelombang di laut;
tetap saja air.

Senin, 01 April 2013

Kepalaku: Kantor paling sibuk di dunia

Engkau tahu? Kepalaku: Kantor paling sibuk di dunia.
Anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana.
Tak mengenal hari minggu atau hari libur nasional.
Tak pula mengenal siang dan malam. tak mengenal
apa-apa kecuali bekerja, bekerja, bekerja dan bekerja.
Kadang-kadang ingin sekali suatu pagi melihatnya datang
menyodorkan sehelai map berisi surat permohonan cuti.
Ingin pergi ke satu tempat yang jauh, mengasingkan diri
beberapa hari di pertengahan nopember yang lembab sembari
merayakan hari ulang tahun sendiri. lalu di depan pintu
kantor terpasang sebuah tanda berwarna merah: Tutup.
Tetapi ia betul-betul seorang pekerja keras.
Setiap saat ia berada di kantor. mungkin hendak
menyelesaikan seluruh persoalan waktu yang tidak
pernah mampu selesai itu: Tentang masa lampau
yang tersisa di masa sekarang, tentang keinginan
berhenti atau tak berhenti, juga perihal lain yang sepele
namun sungguh rumit buat dijelaskan.
Ya, percayalah! kepalaku: Kantor paling sibuk di dunia.
anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana: Engkau saja!

Sabtu, 09 Maret 2013

Anak Angin

Aku mengagumimu, anak angin.
Ingin kukecup helai rambutmu.
Kubaui aroma merdumu.
Beri aku satu nyanyian,
dan akan kulahap semua rayu.


Tak apa jika kau tak lama.
Sebentar saja, ingin kuhirup lembut senyummu.
Perdengarkan lagi sedikit iramamu.


Anak angin, aku suka kamu.


Aku tak pernah mencumbu rindu.
Menghela pedih.
Tak pernah.
Tapi padamu, anak angin,
kutitipkan degup hatiku.
Dan seluruh candu.


jatuhkan peluhmu.
Kecup sedikit rinduku.


Telah kutitipkan senyumku pada hujan,
yang bulirnya berlompatan,
di atas panggung dedaunan.


Kau dengar, anak angin?
Dandelion pun bermelodi.
Mereka menyanjung, membuatmu tersanjung.
Menunggumu ikut bersenandung.


Dengar anak angin,
aku tak takut kau pergi.
Waktu yang kucuri darimu,
kusimpan di kotak magisku.
Terkunci oleh nafasmu,
hela terakhir nafasmu.


Saat kau pergi,
titipkan senyummu pada hujan.
Seperti yang selalu kulakukan.


Kala awan mulai gelap,
dan anak hujan berlompatan
di atas panggung hijaunya.
Kala Dandelion menyombongkan melodinya,
kala itu juga, ingat aku.


Ingat aku.
Seperti aku ingat kamu.

Jumat, 01 Maret 2013

Kenangan Tahun 90'an

Masih ingat tahun 90’an, jaman dimana dulu kita masih SD-SMP?
Jaman dimana artis cilik yang gue sukain diisi oleh Bondan Prakoso (Si Lumba-Lumba), Eno Lerian (Nyamuk Nakal), Melisa (Semut Semut Kecil), Chiquita Meidy (Kukuku), Trio Kwek-Kwek, Agnes Monica dll.
Oke disini gue cuman ingin sedikit flashback, mengenang serunya jaman 90’an dibandingkan dengan jaman sekarang. Berikut adalah hal-hal dan perilaku seru yang dulu nge-trend ditahun 90’an, waktu gue masih kecil. :D
  1. Baca komik DORAEMON, DRAGON BALL, KUNGFU BOY dll didalam kelas sampai disita guru.
  2. Rebutan main mesin game (DINGDONG). Kalo yang tajir beli NINTENDO, SEGA atau GAMEBOY (dulu itu adalah barang yang cukup mewah untuk anak-anak).
  3. Ngabisin koin di TELEPON UMUM atau WARTEL.
  4. Pakai jam tangan merk G-SHOCK (yang didalamnya ada gambar Lumba-Lumba dll)
  5. Main MONOPOLI, ULAR TANGGA, dan KARTU KWARTET (yang kalah dicoret pakai bedak).
  6. Main TAMIYA sampai lupa waktu, akhirnya didatangin ortu ke lintasan tamiya.
  7. Main PETAK UMPET sama teman-teman satu kampung.
  8. Main KARET GELANG, CONGKLAK dll.
  9. Tidur selalu tepat waktu jam 21.00 Wib (bukan seperti sekarang, anak-anak ngerasa bangga gitu kalau insomnia. Bahahaha... gak gaul kalau gak insom).
  10. MANDI DISUNGAI bareng teman-teman (cowok cewek bergabung, pede aja kali, hahaha).
  11. Beli COKLAT merk AYAM JAGO, dan WAFER merek SUPERMAN, dan makan PERMEN JAGOAN NEON biar lidahnya berwarna.
  12. Setelah era sablon dan bordiran ALIEN atau SHUVIT berlalu, ganti pakai baju ala POINTBREAK (Stussy, Billabong, Rip Curl, Volcom, dll)
  13. Bangga memakai TAS SLEMPANG ber-merek KUTALINES atau DAGADU.
  14. Nonton POWER RANGER, SAINT SEIYA dan KOTARO MINAMI yang berubah jadi KSATRIA BAJA HITAM.
  15. Pergi ke sekolah pakai SEPATU LAMPU, itu loh sepatu yang kalo kita injek keluar cahaya lampu-lampu dari bawah, hahaha PRO ATT
  16. Ngumpulin TAZOS dari CHIKI dan CHITATO.
  17. Ngumpulin KERTAS FILE LUCU dan main tuker-tukeran ama temen sekelas.
  18. Menggosip tentang PULPEN NARKOBA, pulpen yang wangi sangat.
  19. Pakai sandal CARVIL dan NECKERMAN anti slip (sering diplesetin menjadi NYEKERMAN).
  20. Ngerasa kurang gaul kalau belum ngisi BIODATA di BINDER TEMAN, btw itu binder masih ada gak sekarang? Hahahaha Makanan Favorit (Mafav), Minuman Favorit (Mifav)
  21. Memasang TATTO hadiah dari PERMEN KARET YOSSAN.
Menurut gue sih masa dulu emang indah ya, berbeda dengan jaman sekarang, jaman dimana anak-anak kecil sudah didoktrin oleh gadget dan sekutunya. Kasian sama adik-adik yang sekarang, masa kanak-kanaknya terenggut oleh ALAY dan ALAYWATI, kecil-kecil udah pakai Smartphone kayak BB, Iphone, Android,  sok gaul pakai mobil orang tua, dugem biar dibilang macho, hahaha DEWASA KARBITAN! :D
Pasti bakalan ada yang hilang setelah tahun 2000’an

Rabu, 06 Februari 2013

? (tanda tanya)

Tanda tanya itu hantu. 
Menempel raga, menyatu jiwa.
Tanda tanya itu tuhan.
Mengatur rasa, meraja surga. 
Tidak ada titik dalam dunia.
Yang ada hanya koma
dan tanda tanya.

Kamis, 24 Januari 2013

Kota Sejuta Angkot

Hai Bogor. Apa kabar?
Apakah kamu masih sejuk seperti dulu, ketika hujan sering turun, dan membuat rumput-rumputmu membasah indah. Sementara ketika hujan tak turun, kamu begitu terik. Lalu bertambah panas dengan angkutan umum berwarna hijau yang berseliweran memadati tubuh-tubuh jalananmu. Masihkah kamu menyediakan malam-malam indah? Dengan berbagai tempat makan murah meriah, dan yang teristimewa, tentu saja coklat panas di Taman Koleksimu. Sempurna, tak ada duanya.
Ah, kamu memang menyimpan banyak cerita untuku. Persahabatan, hingga cinta. Apakah kamu ingat ketika kami berkumpul bersama di awal sebuah pendidikan di kampus negeri ternama? Mencoba saling mengenal. mengakrabkan diri, lalu saling berbelanja di Taman Topi. Secara tak terencana kami masuk ke museum zoology. Kamu pasti ingat. Ketika beberapa dari kami merayu petugasnya untuk mendapatkan tiket murah. Karena kami hanya akan ke museum, tidak ke Kebun Raya. Tiket murah itu, akhirnya kami dapatkan dengan modal KTM (ups, sekarang jadi berasa curang, hehe). Lapar, kami pun berpindah ke Taman Kencana, saling bicara, juga bernyanyi lagu milik kami sendiri. Menikmati ayam bakar, sebelum akhirnya berlari-lari kecil karena titik-titik air mulai membasahimu. Hujan menuntun kami masuk ke kedai Makaronimu yang terkenal, berbagi menu andalannya, sambil menyeruput coklat panas.
Aku tak tahu pesona apa yang ada di dirimu, hingga membuat kami yang baru mengenal beberapa bulan, merasa cukup akrab untuk bercerita apa saja. Cita-cita, cinta, bahkan masalah keluarga. Beberapa kali aku menggigit bibir menahan tangis mendengar cerita mereka, juga ketika menceritakan ceritaku. Mereka, sahabat-sahabatku tak tahu. Tapi kamu tahu Bogor, kamu menyaksikannya.
Apakah kamu ingat satu hari di bulan puasa. Aku hampir kau buat menyerah. Ketika terikmu membakar ubun-ubun hingga tenggorokanku. Rasanya aku ingin memutus puasaku. Tapi tidak, Tuhan telah begitu baik memberikanku persahabatan yang indah, yang mengantarkanku menapaki terik panasmu. Hari itu, aku bersama seorang sahabat menuju kampus negeri terbesar yang kau miliki. Menghadap dosennya. Dan perjalanan setengah jam terasa bagai tiga jam, berbuah sebuah video tiga menit dari sang dosen kemudian memberikan kami inspirasi dengan semangatnya.
Wahai Bogor, setiap perjalananku dengan kereta menuju Jakarta lalu kembali lagi, selalu menumbuhkan berbagai kenangan, jauh sebelum sampai menyentuh bumimu. Pernah aku berdesak-desakan dengan rombongan orang-orang berjubah putih dan berpeci yang jumlahnya ribuan. Pernah aku berdiri tenang, tertawa bersama sahabat-sahabatku, berimajinasi panjang, dan geleng-geleng keheranan melihat sahabat kami tidur sambil berdiri di kereta. Pernah ada satu masa dimana aku menatap nanar perjalanan panjang. Merasa terpaksa menemuimu, di tengah patah semangatku yang belum sembuh. Karena kamu menyimpan kenangan yang mampu membuat semangatku terbuka kembali.
Ada masa dimana aku begitu mengagumimu, jatuh cinta padamu, dan terpikir untuk tinggal dalam buaianmu. Ingatkah kamu ketika aku menjelajahi beberapa sudutmu? Sebuah kampus, sebuah taman, sebuah museum, sebuah masjid, sebuah GOR Palaran, sebuah pasar, dan sebuah bioskop yang saat itu sangat murah hingga kucing saja bisa masuk dengan mudahnya. Saat itu aku sedang kesepian. Kamu pasti menyaksikan betapa debar jantungku berdegup terlalu kencang. Betapa sering aku tersenyum dan pipiku memanas. Kamu adalah titik awal, dimana perasaanku yang sudah beberapa bulan kupendam, rasanya ingin menumpah keluar. Lalu kamu menjadi titik awal, dimana sebuah hubungan indah berjalan, dan tiba-tiba hancur berantakan. Teramat singkat, teramat brutal, bahkan sebelum aku sempat tersadar aku kembali lagi ke Samarinda.
Tapi tentu saja, ceritaku tak berhenti sampai di situ. Begitupun kesaksianmu. Kamu lihat kan, betapa kuatnya aku. Saat  aku berjalan tanpa menunduk. Daguku kuangkat, senyumku mengembang. Aku memasuki hall salah satu Gymnasium-mu, berjalan mantap ke arah pelaminan, dan memberikannya selamat. Tersenyum, aku tahu aku tulus, dan aku baik-baik saja. Kamu, menyaksikan aku tumbuh menjadi dewasa, menjadi matang, dan lebih bijaksana.
Maka saat ini, kapanpun aku menapakimu. Aku siap menorehkan berbagai cerita yang baru. Menciptakan langkah ringan, penuh canda tawa. Memasuki Kedai murah, memesan nasi tim dan es teh manis. Menjelajah hingga sore, menyeruput coklat panas terenak sedunia. Menunggu malam bersama kawan-kawan, lalu makan ayam goreng Dallas.
Mungkin kamu bukan kota terhebat yang kupilih tuk berlabuh. Namun selalu ada cerita tentang cinta dan persahabatan setiap kali aku menyentuh sudut-sudutmu. Semoga kamu tak pernah bosan untuk menyaksikan dan menyimpan kisahku. Karena aku ingin sesekali mengunjungimu jika ada waktu hingga suatu saat nanti.
24 Januari 2013
Untuk kota sejuta angkot
Aku yang menitipkan jutaan kenangan padamu

Senin, 14 Januari 2013

Jiwa Orang Gila

Orang gila bermimpi suatu hari ia akan normal. 
Lalu orang gila menertawakan mimpi itu dan terbangun.
Aku bukan orang gila.
Aku hanya mengikuti kata jiwa.
Kata orang jiwaku hilang.
Memangnya, jiwa ada di mana?