Kali ini adalah cerita tentang pekerjaan harian saya diperkebunan sawit di salah satu perusahaan di Lahat, Sumatera Selatan sebagai asisten agronomi. Banyak adik kelas yang bertanya “Apa sih asisten agronomi? Sama gak dengan asisten lapangan atau asisten kebun? Kerjaanya ngapain aja?”.
Mungkin postingan ini bisa sedikit menjawab rasa penasaran mereka. Asisten agronomi adalah seorang staff yang ditugaskan dan diberi tanggung jawab terhadap satu divisi (rata-rata 500-800 ha) atau dua divisi (biasanya divisi kecil salah satunya) termasuk semua karyawan di dalam divisi tersebut. Tanggung jawab yang dimaksud adalah mengenai perawatan seperti pemupukan,perawatan lahan, menjaga lahan agar tidak semak, mengendalikan hama, gulma dan penyakit, penyemprotan, dan lain-lain yang berhubungan dengan perawatan.
Tanggung jawab yang lain adalah panen. Ini berhubungan dengan pengaturan rotasi panen, pengutipan brondolan,penyusunan pelepah, grading buah, dan lain-lain. Kemudian administrasi berkaitan dengan muster chit,aktivitas nota permintaan barang dan lain-lain. Lalu bagaimana satu orang bisa mengerjakan itu semua? Kalau satu orang tidak akan bisa. Tugas seorang asisten agronomi adalah membuat rencana kerja kemudian mengaturkan mandor-mandor (mandor 1, mandor perawatan, dan mandor panen) agar memastikan dan mengatur anggotanya supaya rencana kerja yang sudah disusun bisa berjalan dengan baik.
Namun bukan setelah diatur mandor seorang asisten lalu bisa santai. Asisten harus memastikan bahwa semua karyawan bekerja sesuai instruksi dan target kerja yang sudah ditetapkan. Jadi sampai disitu saja kerja asisten? Tentu tidak. Asisten lapangan adalah satu-satunya jenis staff dengan jam kerja tidak terbatas. Transport buah, dump truck terpuruk atau terbalik, lahan terbakar, dan lain-lain juga masuk tanggung jawab seorang asisten agronomi. Di beberapa perusahaan asisten lapangan disebut juga asisten lapangan atau asisten kebun. Secara nama mungkin beda tetapi tanggung jawab tetap sama. Ups, hampir lupa. Semua pekerjaan asisten dipertanggungjawabkan kepada asisten kepala (askep) yang kemudian dilaporkan ke manager (EM). Itulah keseharian seorang asisten lapangan.
Kalau untuk lowongan kerja masih banyak dibutuhkan asisten lapangan di
perkebunan sawit di Indonesia. Bisa di search di google atau lewat situs penyedia informasi lapangan kerja seperti jobstreet.com.
Semoga informasi ini berguna bagi yang baru atau akan melamar di posisi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.