Senin, 29 Juli 2013

Hit of Same

Masih banyak yang lupa cantumin 'oknum' di depan profesi orang.
Akibatnya 'profesi tertentu' dipukul rata bejat semuanya. Semisal; "Polisi bangsat, tukang bohong, penindas, dll"

Hey, apa kabar yang kerjanya benar, tanggung jawab dan jujur?

Atau, "Orang-orang di DPR kerjaannya cuma korupsi, nonton bokep, dan tidur pas rapat."
kan, gak semua :))
Kenapa 'oknum'nya harus diabaikan?

Keluarga besar rata-rata aparat, buat dapatin kerjaan itu pun gak gampang. Pengorbanan darah dan keringat.
Disaat mereka udah dedikasiin diri buat negara, kerja yang bener, eh gara-gara kesalahan beberapa oknum, kena sematan lencana "BANGSAT" juga :))
Abang istrinya lahiran, demi panggilan tugas pengamanan, rela ninggalin. Dan some people di luar sana dengan ringannya mencaci rata :))

HAH!!!
Pengen banget iris-iris bibir yang sok kritis tapi salah penggunaan bahasa gitu.
Jika ada selembar foto, ada 10 orang foto bareng; maka saat 10 orang tsb melihat hasilnya, masing-masing akan melihat pose-nya sendiri. Dan berkomentar bagus atau tidaknya foto itu berdasarkan pose-nya. Jika dia merasa bagus, maka baguslah seluruh foto itu. Dan Jika tidak, maka tidak baguslah seluruh isi foto tersebut. — Darwis Tere Liye

Yah gitu, kebanyakan dari kita pasti akan menyimpulkan segala sesuatu dari situasi masing-masing.
Selalu ada sisi lain dari sebuah cerita. "There are 3 versions of a story. Your version, my version, and the truth."

Rela(tionship) Breaking Down

Nggak ada orang yang nggak kepengin hubungannya awet. Iyakah? Nggak juga. Ada loh yang kepengin putus tapi nggak tau caranya. Ada.
Bisa jadi karena udah ngerasa nggak nyaman, udah bosen, tapi nggak tega untuk bilangnya ke pacar. Mungkin juga kamu udah ngasih tanda-tanda mau putus, tapi dia nggak bisa ngebaca juga. Repot.

Salah satu caranya mungkin dengan ngebatalin kencan mendadak di menit terakhir. Dan lakukan beberapa kali. Atau di tengah kencan, bilang kamu mendadak ada urusan dan harus pergi. Dia pasti bete.
Jangan pernah bales sms/chat-nya, jangan angkat telponnya. Lakukan terus dalam beberapa hari. Kemungkinannya, dia bakal frustrasi dan nggak akan nyari-nyari kamu lagi. Kelar perkara.

Selain itu, bisa juga dengan cara nggak mau dengerin curhatannya. Nggak usah ngomong yang manis-manis juga. Tiap kali dia mau curhat, alihkan pembicaraan. Kesel tuh orang kalo digituin kan?
Kalo dia mulai ngajak berantem, nggak usah nyaut. Diemin aja. Anggap seakan-akan kamu nggak peduli.

Atau, bisa juga balik caranya dengan cara nelpon dia terus-terusan, posting di wall Facebook-nya tiap 5 menit sampe dia gerah sendiri. Tanya berpuluh-puluh kali dalam sehari, "Kamu sayang nggak sih sama aku?" Pasti dia kesel.
Kalo dia mau pergi sama temen-temennya, dramain aja: Pilih mereka atau aku? :D
Pokoknya usaha semaksimal mungkin supaya dia gerah sama kamu dan nggak tahan untuk mutusin kamu. Hehe.

Bisa juga cerita tentang cewek cakep yang tadi kamu temui di jalan, dan betapa kamu suka banget sama orang itu. Dia masih belum mutusin kamu juga? Cerita tentang kebaikan-kebaikan mantan kamu dulu! Dan banding-bandingin...
Dijamin kamu pasti segera akan diputusin sih kalo kayak gitu. Sebaliknya, kalo kamu nggak mau diputusin ya jangan buat hal-hal kayak gitu :D

Batas kesabaran dan toleransi orang itu memang beda-beda, tapi tetep ada batasnya. Itu aja patokannya.
Nggak bisa mutusin pacar bukan selalu karena masih cinta. Bisa jadi karena nggak tega atau nggak enak hati. Tapi memang lebih baik terus terang sih kalo mau putus. Lebih berani, lebih nggak pengecut :)

Jangan mutusin lewat Sms/chat. Lewat telfon aja jangan. Temui langsung. Hargai dong perasaannya. Kecuali LDR ya...
Orang yang pernah mutusin nggak pake ketemu langsung, cenderung bakal mengulanginya lagi. Kamu juga nggak mau kan digituin? Kecuali nih, kecuali, kalo orang itu berbahaya, bakal berlaku kasar kalo kamu putusin, ya jangan ditemuilah...
Jangan pernah bilang, "Kamu terlalu baik buat aku." Itu bullshit. Jujur ajalah, bahwa kamu memang udah nggak cinta lagi...
Jangan menyalahkan siapa-siapa. Kamu mau putus kan, bukan mau ngajak berantem?
Nggak usah sok manis juga. Yang penting jujur dan tegas. Dia bakal lebih menghargai kok dengan cara itu.
Jangan mutusin saat dia ulang tahun, saat lebaran atau natal. Tapi jangan ditunda terlalu lama juga.
Orang yang tau apa maunya, nggak akan nunda-nunda atau ragu. Kalo ragu ya artinya kamu nggak yakin kamu mau putus.
Jangan PHP juga dengan bilang: Aku perlu waktu untuk sendiri dulu, jadi ini cuma break. Itu jahat.
Nggak usah juga langsung pengumuman ke seluruh dunia bahwa kalian udah putus. Ada yang namanya masa transisi.

Udah bilang "putus" bukan berarti kita langsung bebas merdeka mau ngapain aja. Hargai hubungan itu. Hargai perasaannya. Kamu boleh aja yakin bahwa kamu memang harus putus, tapi tetap harus mikirin perasaan dia. Kalian pernah saling sayang kan?
Putus itu bisa baik-baik, meskipun kalo sampe putus itu artinya keadaannya (jadi) nggak baik.

Kalo kamu jadi pihak yang diputusin juga nggak usah drama. Nggak usah jelek-jelekin mantan juga. Cinta nggak bisa dipaksa, bro.

Senin, 22 Juli 2013

Tidur Punya Teman

Kamu mau jadi teman tidurku? Badanmu besar. Dadamu serupa bantal. Lenganmu bisa jadi selimut di sekeliling tubuhku.
Selama ini, teman tidurku ya kasur, bantal-guling, dan selimut. Aku bosan. Mereka nggak bernapas. Mereka nggak memiliki detak jantung.
Mereka nggak bergerak. Nggak marah saat tertendang. Nggak memiliki napas bau saat pagi. Nggak kentut saat malam. Nggak hidup. Di usia dua puluh, untuk pertama kalinya, aku menginginkan teman tidur yang hidup. Atau teman hidup yang tidur. Atau teman hidup.

Jumat, 19 Juli 2013

Air Mata

Air mataku sengaja kuteteskan di atas buku kosong. Supaya meresap rasa ini dan bercerita mereka di sana. Saat lupa, mereka mengingatkan. Malam hari, air mata yang sudah kering menjelma menjadi kata-kata. Terpatah-patah dan tak rapi, karena begitu memang kalau menangis.
Daripada kubiarkan kering di tempat-tempat tak penting, aku membeli sebuah buku khusus untuk mencatat butiran air mataku. Butiran air mata itu sebenarnya kata-kata yang tak terucap. Makanya mereka butuh buku kosong. Mata juga bisa menulis kan.
Karena mata adalah juga pena. Air mata adalah tinta. Mereka memproduksi kata-kata yang tak terbaca oleh mata. Sekarang buku air mataku ini sudah belasan bab. Judulnya beragam. Tapi, tentunya kamu nggak bisa baca.
Mataku sembab. Seperti tulang jari yang lelah menulis. Itu di toples ada jutaan detik-detik yang terbuang saat kamu memandangi aku.

Kamis, 18 Juli 2013

Once Upon Time

Beberapa hari lalu dapet cerita tentang Imam Al Ghazali, filsuf dan ilmuwan muslim yg banyak banget kontribusinya dalam perkembangan Islam.
Anyway, jadi ceritanya, waktu  Al Ghazali meninggal, dan sedang dimandikan (jenazah) oleh salah seorang sahabatnya, tiba-tiba sahabatnya melihat wajah Al Ghazali mendadak tersenyum hampir seperti sedang tertawa.
Sahabatnya bilang "Demi Allah, aku harus tau apa yg membuatmu tersenyum.." pada jenazah tersebut. Keesokan harinya, si sahabat ini mimpi bertemu Al Ghazali. "Aku mendengar kamu berucap Demi Allah sehingga Ia memerintahkanku untuk memberitahumu. Ketahuilah saat engkau memandikanku, sesungguhnya amalan-amalanku sedang dihitung. Dan tahukah kamu apa amal ku yang pertama diterima oleh Allah? Yaitu, satu hari aku hendak menulis kitab, lalu di botol pena ada seekor lalat yg hinggap dan meminum tintanya.. Lalu aku membiarkan hingga dia kenyang dan terbang baru aku mencelupkan penaku dalam botol.. Keikhlasanku menunggu lalat minum itu adalah amal pertama yg diterima oleh Allah. Dan itu sungguh membuatku tertawa!"

Di antara amalan2 lainnya, justru yang diterima pertama kali adalah hal yang (keliatannya) sepele… Subhanallaahh ~~

Rabu, 17 Juli 2013

Man of Power

Menurut kamu, manusia itu adalah makhluk yang kemampuannya nggak terbatas atau malah maha terbatas?
Manusia nggak bisa terlalu dekat dengan matahari karena bisa mati terbakar. Jadi, manusia punya keterbatasan.
Mengambil resiko itu nggak salah. Yang salah adalah mengabaikan keterbatasan kita ketika mengambil resiko.

Tau diri dan bisa mengukur keterbatasan diri sendiri itu bukan berarti pesimis lho. Itu artinya realistis. Mengakui keterbatasan diri sendiri itu artinya jujur dengan diri sendiri dan punya pemikiran panjang.
Kadang malah dengan keterbatasan yg kita punya kita bisa lebih berhasil daripada ngarepin sesuatu yg mustahil.

Kemampuan terbatas yg kita punya sekarang akan lebih baik lagi kalo kita realistis & terus berlatih :)
"Find your own limitations, but don't limit yourself with false modesty." - Anne McCaffrey

Mungkin satu hal yg nggak bisa dibatasi adalah kemungkinan-kemungkinan untuk hidup bahagia ya?
"If people don't recognize such limits, God will make them realize His own way." - Pramoedya Ananta Toer

Semua orang berhak untuk bahagia dengan cara masing-masing. "Every limit is a beginning as well as an ending." - George Eliot

Jangan ragu untuk menjadi egois demi bahagia :))

Selasa, 16 Juli 2013

Background Distance

Mungkin orang yang LDR-an lebih banyak berkomunikasi sama pasangannya ketimbang yang nggak ya? Cuma masalahnya, ngobrol di telepon terus itu akhirnya bikin jenuh. Lama² bingung juga apa yang mau diomongin :D

Aku aja ngejalanin udah 2-3 tahun LDR-an. Lama-lama komunikasi, jadwal chatting yg tadinya exciting jadi tambahan beban hidup :D
Belum lagi kalo pasangan LDR-nya posesif dan cemburuan. Aih, dem! Plis deh. Udah jauh, bikin rempong pulak.

Semua yang LDR-an harus mikirin gimana caranya supaya nggak LDR-an lagi. Salah 1 harus pindah, atau cari pacar baru :D Keuntungan LDR-an cuma 1 sih: Pas ketemu kangennya lebih terpuaskan dibanding sama yang bisa sering ketemu :')

Tapi ingat, aku nyaman ngejalaninnya. Dengan atau tanpa kamu , aku, dan mimpi kita dulu.
Walaupun harusnya pas ketemu, ga ada waktu untuk konflik gak penting. Both will want nothing but best quality time.

Seharusnya ada majalah yang judulnya "Move On" atau "LDR". Pasti laku keras. Dan aku bakal jadi pelanggan sejatinya.

Senin, 15 Juli 2013

Kamu sudah tersenyum hari ini? :)

Orang yang mampu untuk tersenyum dalam keadaan apapun itu adalah orang yang kaya. Aku mau kaya :)

Setiap senyum pasti meninggalkan kesan yang menyenangkan. Kecuali senyum mertua jahat di sinetron. Kalo kita lagi ngomong sama orang di telpon sambil senyum, meskipun orangnya nggak liat kita, pasti orangnya merasa :)

Senyum itu bikin orang merasa diterima dan dihargai. Iya kan? Iya. Aku selalu ngerasa nyaman sama orang yg nggak pelit untuk senyum & nggak betah sama orang yang juteg 24/7.
Orang ganteng sekalipun kalo nggak suka senyum ya tetep ganteng sih. Tapi nggak semenyangkan orang yang suka senyum...

Senyum itu menular. Mood sejelek apapun kalo liat orang tersenyum jadi agak enakan. Kalo bisa jadi orang yang menyenangkan cuma dengan senyum aja, kenapa memilih jadi orang yang menyebalkan?

Jangan kayak mantan aku dulu yang smp dan sma selalu saja dapat predikat miss jutek. Tapi untungnya setelah berpacaran sama aku, mereka banyak belajar senyum terus, sekarang banyak teman dan mantan deh merekanya :)
Itu karna setiap ketemuan aku bilangin "orang yg marah² terus jadi cepet tua. Artinya, kalo berusaha untuk senyum terus jadi awet muda kan? Dan akupun akan selalu menyayangimu selama senyum itu ada padamu".. :D

Mendingan memaksa diri untuk tersenyum daripada kesel terus-terusan kan? Siapa tau dgn begitu keselnya jadi ilang. Eh, tapi jangan salah loh.. biasanya yg ketularan bukan dapet senyum lagi tapi bisa jadi ngakak kalo pas ngobrol sesuatu :) --> :)) --> :D

Daripada puasanya batal karena kesel, mendingan pura-pura tersenyum. Pura-pura yg kayak gitu nggak bikin dosa kok. Sebab dengan banyak tersenyum, orang lain jadi nyaman sama kita & kita ngebantu orang lain juga untuk merasa lebih baik :')

Jangan takut kalo kebanyakan senyum gigimu jadi kering. Mending gigi kering lagian, daripada hati yg kering. Aeh.
Senyum itu sesuatu yg paling murah yg bisa kasih ke org lain, tapi efeknya dahsyat dan nggak murahan :D
Orang yang bersyukur dan ikhlas, pasti nggak susah untuk tersenyum ya? Iya.

Dulu aja mukaku jutek bawaan lahir. Karena sering senyum gara² males dibilang galak. Sekarang jadi kebiasaan senyum ke siapa aja :)
Yang aku lakuin kalo lagi susah senyum, latihannya gigit pensil atau pulpen. Tapi jangan dikunyah ya. Nanti matik :D

Orang yang susah untuk nggak senyum terus itu orang yang lagi jatuh cinta ya? Karena nggak tiap hari kita bisa jatuh cinta demi bisa senyum terus, gimana kalo senyum duluan supaya ada yang jatuh cinta?

Mau minta tolong sama orang juga kalo pake senyum kebanyakan lebih berhasil daripada mintanya pake maksa. Masih bisa makan, masih bisa tidur, masih punya temen kan? Berarti masih bisa senyum juga dong :')

Minggu, 14 Juli 2013

Social Reunion

Beberapa tahun yang lalu ketika Facebook masih jadi primadonna di media sosial, saya pun dipertemukan dengan teman-teman lama saya melalui jejaring sosial tersebut. Rasanya senang sekali, seperti dipertemukan dengan kepingan-kepingan dari masa lalu saya.

Sebagai tindakan selanjutnya, mulailah saya diundang untuk menghadiri reuni-reuni dengan teman-teman lama. Dimulai dengan teman-teman SMP, lalu teman-teman SD, teman-teman kuliah, dan akhirnya juga teman-teman TK. Menyenangkan sekali. Maklumlah, kami sudah sangat lama tidak bertemu dan rasanya penasaran melihat bagaimana keadaan satu sama lain.

Tapi bagi saya, itu hanya euphoria semata.

Saya mulai jenuh dengan seringnya undangan untuk reuni, yang kemudian mereka ganti dengan istilah lain seperti “makan siang", “buka bersama", dan “nonton bareng".

Bukannya saya tidak menghargai pertemanan saya dengan teman-teman di masa lalu saya, tapi selama kami terpisahkan oleh waktu yang cukup lama, saya tetap membuat pertemanan-pertemanan baru. Saya bertemu dengan orang-orang lain, membuat kenangan dengan mereka, menjalin pertemanan - bahkan persahabatan - dengan beberapa di antara mereka. Dan saya merasa nyaman dengan “orang-orang baru" itu.

Bertemu lagi dengan teman-teman lama yang sebelumnya berkirim kabar saja pun tidak pernah adalah kecanggungan yang tidak penting, menurut saya. Pertemuan-pertemuan yang terlalu banyak diisi dengan basa-basi dan gossip tentang mereka yang tidak hadir di pertemuan-pertemuan itu. Lalu saya mulai mempertanyakan hidup mereka setelah kami lulus sekolah atau kuliah: apakah mereka juga membuat pertemanan baru setelahnya, mengingat hampir setiap minggu mereka mengadakan “reuni"? Tentu saja pertanyaan itu hanya saya ajukan kepada diri saya sendiri.

Saya suka reuni, hanya untuk sedikit mengintip masa lalu saya, bukan untuk lalu mencoba menjalin pertemanan dengan mereka yang dulu pun asing bagi saya. Mereka memang pernah saya kenal, dan mungkin kami juga pernah berteman, tapi sekarang mereka adalah orang-orang asing bagi saya. Bertemu dengan mereka lagi rasanya seperti berada di sekumpulan orang yang saling memaksakan diri untuk merasa dekat satu sama lain atas nama kenangan masa lalu.

Saya bukan pembenci reuni. Buktinya, saya senang sekali setiap kali saya dipertemukan lagi dengan malam, hujan, makanan kesukaan saya, juga orang-orang yang saya cintai dan saat ini ada di dalam hidup saya.

Tapi bukan dengan mereka yang asing, dan terpaksa berbagi cerita dengan mereka di atas meja makan…

Agronomy Asisstant

Kali ini adalah cerita tentang pekerjaan harian saya diperkebunan sawit di salah satu perusahaan di Lahat, Sumatera Selatan sebagai asisten agronomi. Banyak adik kelas yang bertanya “Apa sih asisten agronomi? Sama gak dengan asisten lapangan atau asisten kebun? Kerjaanya ngapain aja?”.

Mungkin postingan ini bisa sedikit menjawab rasa penasaran mereka. Asisten agronomi adalah seorang staff yang ditugaskan dan diberi tanggung jawab terhadap satu divisi (rata-rata 500-800 ha) atau dua divisi (biasanya divisi kecil salah satunya) termasuk semua karyawan di dalam divisi tersebut. Tanggung jawab yang dimaksud adalah mengenai perawatan seperti pemupukan,perawatan lahan, menjaga lahan agar tidak semak, mengendalikan hama, gulma dan penyakit, penyemprotan, dan lain-lain yang berhubungan dengan perawatan.

Tanggung jawab yang lain adalah panen. Ini berhubungan dengan pengaturan rotasi panen, pengutipan brondolan,penyusunan pelepah, grading buah, dan lain-lain. Kemudian administrasi berkaitan dengan muster chit,aktivitas nota permintaan barang dan lain-lain. Lalu bagaimana satu orang bisa mengerjakan itu semua? Kalau satu orang tidak akan bisa. Tugas seorang asisten agronomi adalah membuat rencana kerja kemudian mengaturkan mandor-mandor (mandor 1, mandor perawatan, dan mandor panen) agar memastikan dan mengatur anggotanya supaya rencana kerja yang sudah disusun bisa berjalan dengan baik.

Namun bukan setelah diatur mandor seorang asisten lalu bisa santai. Asisten harus memastikan bahwa semua karyawan bekerja sesuai instruksi dan target kerja yang sudah ditetapkan. Jadi sampai disitu saja kerja asisten? Tentu tidak. Asisten lapangan adalah satu-satunya jenis staff dengan jam kerja tidak terbatas. Transport buah, dump truck terpuruk atau terbalik, lahan terbakar, dan lain-lain juga masuk tanggung jawab seorang asisten agronomi. Di beberapa perusahaan asisten lapangan disebut juga asisten lapangan atau asisten kebun. Secara nama mungkin beda tetapi tanggung jawab tetap sama. Ups, hampir lupa. Semua pekerjaan asisten dipertanggungjawabkan kepada asisten kepala (askep) yang kemudian dilaporkan ke manager (EM). Itulah keseharian seorang asisten lapangan.

Kalau untuk lowongan kerja masih banyak dibutuhkan asisten lapangan di
perkebunan sawit di Indonesia. Bisa di search di google atau lewat situs penyedia informasi lapangan kerja seperti jobstreet.com.
Semoga informasi ini berguna bagi yang baru atau akan melamar di posisi ini.

Sabtu, 13 Juli 2013

Memories Ramadan of Tarawieh

Adalah suatu hal yang biasa dilakuin yaitu nyari masjid yg imam nya cepet. Dan kalo lagi cegah laper sudah pasti bawaanya adalah bawa mi instan terus dibubukin dan makan bareng. How embarrassing..

Bete?? Cape?? Yaudah sih... Kabur ditengah-tengah tarawih sama temen-temen cuma buat beli sate kikil di depan masjid dan gak lupa main sabet sarung.
Tak jarang jajan dulu sebelum tarawih abis itu main petasan deh. Kemudian godain temen yang lagi sok mau sholat khusyuk, contohnya aja pelorotin celananya pas bangun dari sujud atau sewaktu temen lagi rukuk sodok pantatnya pake tangan yang kenceng sampe teriak kesakitan. Hahaha...

Kalau udah ada tugas dari sekolah, yaudahlah sibuk nyatetin ceramah imamnya. Padahal baru malem ke berapa tapi ceramah di buku ramadan udah keisi jauh. Mindahin dari buku ceramah semua, biar gak repot dan bisa ngobrolin yg lain dan paling depan banget soal minta tanda tangan sama imam di buku Ramadan setelah solat tarawih.

Nyari shof juga mesti paling pojok, biar bisa lendehan dan yang terpenting harus cari posisi yang deket kipas angin biar gak kegerahan. Kalau sudah gak mood taraweh dari rumah sih pas waktunya solat malah nongkrong di rental playstation, udah rakaat pertengahan. Balik-balik udah witir :p

Kalau lagi saking lamanya, bisa sampe nulis di sajadah udah berala rakaat sholatnya. Baru berdiri buat solat sehabis "Aaamiinnn.." =))) Pas rakaat-rakaat terakhir, udah pegel, enggak ikut sholat malah ngobrol di belakang. Pas orang-orang mau atau sedang atahiyat akhir, pura-pura deh ngikut. Kalo capek banget, yoweslah tiduran di sebelah temen sambil godain dia yg lagi sholat biar batal :D

Untuk momentum sih paling seneng adegan gorden pembatas jemaah cewek ketiup angin. Soalnya bisa curi-curi pandang ke jemaah cewek yg ketje. Terus duduk pas orang-orang sujud, dadah-dadah sama temen yg duduknya jauhan.

Tuhkan... Emang Ramadan bulannya anak kecil bahagia. Kreatif amat sih rusaknya. Ada yang bikin ketawa ada yang bikin senyum ada yang bikin nangis ada yg bikin ngelus dada. Yaudalahya, tambah dewasa. :")

True love itu adalah cinta yang ___.

Cinta adalah sesuatu yang spontan & dilakukan tanpa paksaan. Datang tanpa peringatan, hadir begitu saja. Dalam cinta, ada kerinduan, ada keinginan, dan juga ada chemistry.
Di awal hubungan, biasanya emosi kita masih meluap-luap. Ketika emosi yg meluap-luap itu mereda & kita masih bahagia, itulah cinta. Cinta juga pilihan. Pilihan untuk terus mencintainya, dan tidak berpindah lagi ke lain hati.

Untuk terus mencintai, tidak hanya dibutuhkan perasaan tapi juga pemikiran. Yang membuat keputusan itu kepala kan? Ketika logika sudah berbicara, kita seharusnya sudah bisa memutuskan: siapa yang layak kita cintai, siapa yang tidak.

Cinta itu bukan hanya kata benda, tapi juga kata kerja. Ketika kita memutuskan untuk mencintai, kita akan "bekerja" untuk mempertahankannya. Cinta itu adalah komitmen. Komitmen untuk menjadikannya prioritas, berkompromi, juga berkorban.
Cinta tanpa komitmen nggak akan bertahan lama. Makanya kalo memang cinta, nggak ada yang akan takut diajak berkomitmen :)

Cinta sejati itu bisa dirasakan, ditunjukkan, dan dapat dilihat - bukan hanya sekedar didengar. Cinta sejati menerima apa adanya, tanpa ingin mengubah. Kalo berubah pun, pasti karena keinginan sendiri, bukan karena paksaan.

Cinta sejati itu percaya dan tidak akan pernah menyerah, sesulit apa pun keadaannya. Ketika jarak memisahkan, kalau itu memang cinta sejati, nggak akan ada yang berubah.

Jumat, 12 Juli 2013

Dear Pray

Percaya nggak kalo Tuhan selalu menjawab setiap doa? Cuma kadang jawabanNya adalah "nggak". Tuhan nggak selalu menjawab doa dengan "ya" karena ada kalanya keinginan kita harus kita perjuangin sendiri.
Ketika kita lagi punya masalah besar, biasanya kita berdoa agar masalah itu selesai. Seharusnya sih kita berdoanya agar kita dikuatkan, karena setiap masalah itu datang untuk mendidik kita :')

Kalo kita kuat menghadapi masalah yg sekarang, kalo ada masalah lainnya datang, kita akan lebih kuat. Setiap orang punya rasa takut dan kekhawatiran. Kadang kepengin lari rasanya, atau menyerah.
Hidup memang kadang menakutkan, jadi kita harus berdoa agar kita punya keberanian untuk menghadapinya.

Ketika kita berani menghadapi hidup, masalah apapun boleh datang, dan kita nggak akan goyah. Doa adalah juga penghiburan ketika kita sedih dan putus asa.
Berdoalah dengan pengertian, karena tanpa mengerti apa yang kita doakan dan inginkan, doa nggak akan banyak membantu. Semua orang pernah merasa hilang dan tersesat, semua orang pernah punya masalah. Semua orang perlu Tuhan dan perlu berdoa.

Doa mungkin gak membuat hari esok lebih mudah dari hari ini, tapi setidaknya dengan doa kita akan lebih tenang.

Kamis, 11 Juli 2013

Mantan Berpola

Pernah kepikiran gak sih kalo kita seringnya jatuh cinta sama orang yg mirip mantan? Semacam ada polanya gitu.
Ya kalo dulu mantannya baik terus sekarang dapat yg (lbh) baik sih gak apa, tapi kalo selalu dapat pacar yg nggak bener gimana dong?
Katanya sih, pola itu terbentuk karena reaksi kimiawi di otak kita yg membuat kita lebih gampang suka sama orang yg kita "kenal". Makanya gak heran ada orang yg milih pasangan seperti ibunya/bapaknya. Kenapa? Karena kita lebih merasa aman dengan yg kita "kenal".
Terus kenapa dong kita merasa bahwa orang yg salah itu malah "aman"? Bisa jadi karena mukanya mirip mantan/orangtua kita... Kalo kata buku consumer behavior: "familiarity breed liking".
Manusia cenderung mengulang pola yg sudah terbentuk sejak kita kecil. Meskipun gak baik, tapi somehow kita merasa nyaman.
Contohnya aja seperti anak perempuan yg terbisa ngeliat ibunya dipukuli ayahnya mungkin akan jatuh cinta sama orang yg seperti ayahnya juga tanpa sadar.
Sebab bagi beberapa orang sadar bahwa dia menganggap seperti itulah caranya dicintai.

Being a bad boy/girl isn't cool in a long run.

Pernah kepikiran nggak kenapa bad boys lebih laris manis ketimbang cowok baik-baik? Terus kenapa cewek yang terkenal tukang bikin patah hati juga lebih menarik dibanding cewek yang setia?
Meskipun kita udah tau bahwa si A itu begini atau si B begitu tapi kenapa tetep kita nggak milih mereka yang reputasinya baik? Karena bad boys dan cewek yg suka bikin patah hati itu tantangan. Dan menerima tantangan itu sexy.
Mereka yang punya label "bad" itu nggak bisa diduga. Itu yang bikin seru & penasaran. Tapi untuk hubungan jangka panjang, sebaiknya kita milih yang "baik-baik", kecuali maunya cuma buat seru-seruan aja.
Naluri manusia itu memang mengejar, & mereka yang gampang didapat itu dianggap membosankan. Nggak heran kalo ada orang yang hidupnya drama terus. Lha milihnya yang "bad" terus sih.
Kita nggak pernah sadar kenapa kita milih mereka yg "bad". Bisa jadi memang kita pernah deket di kehidupan sebelumnya...
Percaya nggak percaya, karma itu ada. Dan selalu ada hubungannya dengan apapun yg terjadi dalam hidup kita. Mungkin dulu memang ada masalah yg belum terselesaikan, makanya kita ketemu lagi untuk menyelesaikan.
Atau juga karena memang sebagian orang ada yang memang ketagihan untuk disakiti. Orang-orang yg sepertinya seneng banget disakiti ini sebenarnya punya masalah percaya diri. Merasa gak layak dapat orang baik-baik.
Jadi lain kali kalo kita jatuh cinta lagi sama seseorang yg punya reputasi "bad", pikirin sebelum memuat keputusan.

"Women should stop going for the bad guys, stop looking so far when the good ones are right there." - Jennifer Aniston

Execute

Berpisah, mungkin tidak salah. Tapi tentu tidak mudah. Ada keistimewaan yang dimiliki hati dan perasaanmu. Ia tak bisa dimiliki sepenuhnya oleh siapa pun. Siapa pun. Kecuali kamu.
Berkali-kali aku mengisi pikiranku dengan pilihan. Tetap kamu yang menjadi keutamaan. Di sisi lain yang tidak kamu ketahui, di tengah senyum yang tercabik keinginan untuk menghantam, kamu berdiam.

Mungkin kamu memang penjahat. Tapi aku adalah sutradara yang menginginkan semua berakhir membosankan, di mana yang baik yang menang.

Aku hidup untuk menghidupimu. Jadi jangan berpura-pura mati untuk mematikanku.

Selasa, 09 Juli 2013

COEK (COwok cewEK)

Cowok itu emang keras kepala, mereka cuma fokus satu hal, membuktikan bahwa mereka bisa, entah dengan cara yang bodoh atau ceroboh.
Cowok itu cenderung mengungkapkan perasaannya langsung lewat perbuatan, sedangkan cewek lewat komunikasi.
Makanya cewek itu cerewet banget, dan cowok biasanya cuma jawab "hmm, iyaa, iyaa nanti yaa, yaudah ntar sama aku aja".
Kalo berantem ama pasangan usahakan jangan berjamaah, satu aja yg marah, satunya harus tetep adem.

Kalo marah, marahlah untuk persoalan itu aja, jangan melibatkan masa lalu, siapapun kalo diungkit kesalahan masa lalunya pasti akan terpojok.

Minggu, 07 Juli 2013

Balik Bolak

Kalo idung itu letaknya di punggung, pasti semua orang tidurnya tengkurep. Terus kalo mata itu ada di kaki, semua orang jalannya hand-stand. Yang dipakein sepatu itu tangan.
Hidungku dari Nusa Tenggara. Banyak komedonya.

Listen to me!

Saya pendiam kok. Apalagi urusan mencintai diam-diam; saya ahlinya. Awalnya susah jadi pendiam, tapi lama-lama..semua terasa lebih jelas kalau dilakukan diam-diam.
Saya mulai belajar makan, tidur, berjalan dengan diam-diam. Bahkan menangis diam-diam.  Lama kelamaan, saya mulai jadi pendiam. Sekarang saya bisa mencapai tingkatan tertinggi; berbicara diam-diam.

Selasa, 02 Juli 2013

Kata

Di mulutku ada sebuah kota, ramai dihuni kata.
Ratusan kata membangun jembatan di atas gusi.
Rumah-rumah dibangun di atas lidah.
Saluran-saluran air dan tiang-tiang listrik
tinggi-tinggi sampai langit-langit mulut.

Kota berpenduduk Kata bekerja siang-malam,
membuka gerbang mulut dan berlompatan dari pinggir bibir.

Ketika gerbang mulut tertutup, rumah-rumah di atas lidah menggelap,
Kata melakukan pekerjaannya. Meresap, menyesap, mendekap dinding hati.

Kata tak memiliki perjalanannya sendiri. Kata memiliki Tuhan.
Mendekap di pojok-pojok gigi, meresap dalam gusi dalam gigi dalam hati.

Huruf-huruf, satu-satu, memanjati bibirmu.
Menjalin, mengikat, menjadi kata, merintis makna.

Setiap Kata memiliki Tuhan.

Setiap Tuhan memiliki Kata.

Maka Tuhan berKata. Maka Kata berTuhan.

Kata memiliki banyak pekerjaan.
Menguliti harga diri, mengucap cinta, melucut rindu, menelanjang sepi.

Kata berujar, berucap, berKata. Kata memiliki Jati dan Diri dan Jiwa yang tak mati.

Kata itu Tuhan. Dan Tuhan adalah Kata.