Berpisah, mungkin tidak salah. Tapi tentu tidak mudah. Ada keistimewaan yang dimiliki hati dan perasaanmu. Ia tak bisa dimiliki sepenuhnya oleh siapa pun. Siapa pun. Kecuali kamu.
Berkali-kali aku mengisi pikiranku dengan pilihan. Tetap kamu yang menjadi keutamaan. Di sisi lain yang tidak kamu ketahui, di tengah senyum yang tercabik keinginan untuk menghantam, kamu berdiam.
Mungkin kamu memang penjahat. Tapi aku adalah sutradara yang menginginkan semua berakhir membosankan, di mana yang baik yang menang.
Aku hidup untuk menghidupimu. Jadi jangan berpura-pura mati untuk mematikanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.