Minggu, 28 September 2014

Kau ini maunya apa...

Kau ini maunya apa...
Aku bilang sayang, kau bilang bohong.
Aku diam, kau menuntut.
Aku perjuangkan, kau tarik ulur.
Kau ini maunya apa...

Kau ini maunya apa...
Aku bilang rindu, kau bilang bersama yang lain.
Aku bilang berbahagialah, kau bilang aku menyerah
Kau ini maunya apa..

Kau ini maunya apa...
Aku mendekatimu, kau minta pergi.
Aku pergi, kau mengejar.
Aku menunggu, kau berlari.
Kau ini maunya apa...

Kau ini maunya apa...
Aku bilang cinta, kau bilang aku dusta.
Aku diam, kau memaki.
Aku bersama yang lain, kau sebut aku pengkhianat.

Kau ini maunya apa...
Aku ingin ke depan, kau membahas yang di belakang.
Aku temani kau menghadapi masa lalu, kau tinggal aku sendirian.

Selasa, 23 September 2014

Merayakan Cara...

Ada banyak cara merayakan hidup sayang. Menyakiti diri sendiri, karna orang lain yang memperlakukan kamu bagai sampah, bukan salah satunya. Aku cuma ingin menyampaikan. Kamu itu dicintai dan disayang. Tapi kalau kamu sendiri tidak menyayangi dirimu sendiri ya sudah. Hakmu.

Kamu enggak bisa berharap orang lain sayang dan peduli padamu. Kalau kamu sendiri tidak menghargai dirimu sendiri. Cinta itu bukan membuang..

Itu bukan cinta. Kata kata keji, makian dan segala kata kasar. Cinta tidak menyakiti, cinta mengurung rasa kesedihan. Ia memberi harapan.
Kalau kamu enggak bisa menjalani hidup untuk dirimu sendiri, lakukan untuk orang yang mencintaimu. Mereka berhak bahagia melihatmu bahagia.

Senin, 15 September 2014

Me(rdeka)-ninggal

Musim orang meninggal di tahun 2014 itu Februari dan Agustus, yang katanya bulan cinta dan bulan kemerdekaan. Mungkin memang kematian adalah kemerdekaan dan cinta. Kesimpulannya jadi begitu.

Merdeka itu hak, tapi sebenarnya kebanyakan kita lebih merasa nyaman dalam keadaan terpasung.

Saling pengertianlah!

Melindungi cewek itu emang udah jadi panggilan alam buat cowok. Jadi kalau cowokmu mbantuin cewe lain, ya kalem aja. He's just trying to be nice. (BOOMM!!)

Kalau menurutmu kadang susah ngebedain cowok yang modus dan emang beneran tulus. Maksudnya, he simply showing a good manner. Karena memang anaknya baik (palm face). Jadi gini kan we, kalo kamu pacaran.. Coba deh kalian kenali bener tuh cowok kamu. Biar nanti kamu bisa jauh-jauh dari kata cemburu. Biar sehat juga kamu dinilai cowok kamu.

Bukannya karna gue belain cowok ya disini. Tapi emang sialnya cewek kan emang gitu ya. Suka menciptakan kesusahannya sendiri. Kalau cemburu, prasangka udah kemana-mana, akhirnya nangis..
Makanya sebelum menjatuhkan hati, mbok ya cowoknya dipahami dan diikhlaskan segala tingkah lakunya. Biar hati sehat, hubungan juga sehat! (Ketawa)

Kalo kata gue sih... Membangun suatu hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling mengisi kelemahan. Kalo orang kaltim bilang: Love is strong energy. (Ngekek)

Jumat, 12 September 2014

Penyesalan dalam kenyamanan

Beberapa kisah yang indah mungkin memang ditakdirkan untuk tak punya akhir. Karena kalau diteruskan tak lagi pantas dikenang. Aku tak berharap banyak dari 1 pertemuan saja, karena sebuah cerita baru bisa tinggal dalam kepalaku ketika ditulis lebih dari 1 paragraf.

Berapa ratus jam sudah kita tak bertemu? Aku menyesal...

Seharusnya ketika itu aku dipertemukan kembali, kan kubawa pulang dan kumasukkan ke dalam lemari pembeku.
Sudah seharusnya rindu adalah rasa yang terlalu punya nyali. Menakutkan, kadang. Ia tak kenal ampun, tak kenal waktu, tak kenal alasan.

Peringatan untuk selanjutnya: Bijaklah dalam memilih. Nyaman saja tak cukup. Kepastian dan rasa aman itu lebih penting.

Jumat, 05 September 2014

Penyakit avatar.

Malam-malam tadi naik motor dan tidak pakai jaket = duduk didepan kulkas yang pintunya dibuka.
Terus gue pagi ini langsung konsultasi sama mantri kebun perihal penyakit yang gue alami dan dengan berat hati si mantri pun memvonis, bahwa gue menderita masuk angin.

Kemudian gue tersedak dengan pernyataan tersebut. Masuk angin? Apakah ini tanda bahwa gue seorang avatar? Jika bukan avatar,  bisa jadi juga kalo gue ini 'display picture'.

Sang mantri bilang juga bahwa obat untuk penyakit gue itu murah, tapi langka. Ya, koin gopean tahun 91.Buat apa? Kerokan.
Masih bingung gue dengan koin gopean tahun 91. Gue pun nanya. Kenapa harus koin gopean tahun 91? Selain buat kerokan gak terlalu sakit, koinan taun 91 juga bisa dibuat jadi cincin katanya.

...akhirnya gue dan sang mantri pun adu gelut.

-tamat-