Mengapa menolak kenaikan BBM, karena naiknya BBM berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok yang lain, sementara pendapatan tetap. Ada banyak penghematan yang bisa dilakukan lewat perampingan APBN, juga menaikan pajak lebih tinggi pada pemilik kendaraan bermotor pribadi.
Aburizal Bakrie pada 2005 berkata bahwa BBM dibakar dijalan. Dia dan presiden menaikkan harga BBM sebesar 70-100% kala itu.
Kenaikan BBM pada 2005 diharapkan bisa mengurangi kendaraan bermotor, tapi faktanya jumlah mobil pribadi naik dua kali lipat di era SBY. Salah satu aktor yang mendukung kebijakan kenaikan BBM itu JK loh. "Anggaran negara tekor akibat terlalu banyak dipakai untuk subsidi BBM".
Di sisi lain Jokowi pernah bilang 70% subsidi BBM dinikmati orang kaya. Intinya Jokowi juga mendukung, tapi jangan dia yang naikin.
Tapi percuma tahu dan paham beginian kalau kamu gak sayang aku.... (nangis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.