Minggu, 17 Agustus 2014

Nasib Petani

Produk produk petani tidak dihargai secara layak. Sehingga, impor pangan itu adalah lahan bisnis pejabat? SO TRUE !!

Menyedihkan saat melihat banyak petani yang tidak ada kemajuan dalam perekonomiannya. Bahkan ngutang-ngutang sama tengkulak.
Adapun kelompok tani yang menaungi, demi dapat bantuan yang lebih banyak, tidak banyak berpengaruh bagi kesejahteraan petani.

Dengan modal terbatas, skill terbatas, lahan terbatas. Tak banyak yang bisa petani lakukan.
Yang punya modal gede makin kaya, yang kere makin miskin. Terkadang hidup adalah tentang ketimpangan ketimpangan.

Enggak ada pemimpin yang peduli ama mereka. Enggak ada satu pun dari instansi daerah yang memperhatiin. Saya rasa agak "sial" jadi petani di negara ini.
Dan pada akhirnya beberapa petani memilih profesi lain yang mungkin tidak terlalu "sial".

LANTAS KITA BISA APA? PEMERINTAH ADA DIMANA?? Lagi ditempat transisi kali..
PEMERINTAH ADA DIMANA-MANA. PEMERINTAH YANG MAHA ESA.

Dirgahayu bangsa Indonesia-ku, bersatu kita buat merah putih kemerdekaan yang kan maju. Mari semua singsingkan lengan baju dan berseru... "INDONESIA-KU SELALU KAN KUBUAT MAJU"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.