Saya menulis sebab sering diserang perasaan ingin berada di sini, di sana, dan di mana-mana sekaligus.
Semua yang saya tulis disini sebenarnya cuman mau bikin pengakuan dosa saja.
Ini cuman sekedar luapan dari sampah hati saya setelah sekian lama mengendap di palung pikiran yang kedap dan padat.
Minggu, 02 September 2012
Konsonan Dusta
Nyata. Realitas merangkak di depan bola mata.
Tangis. Pilu mendengungkan pekik.
Sakit. Gundah menggubah konsonan dusta.
Mati. Itu yang pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.