Jumat, 12 Desember 2014

Friendzone

Jatuh cinta itu selalu membuat bersemangat. Tak peduli dibalas atau tidak. Bisa merasakan sensasi debar debar aneh yang menyelusup di dada saat melihat dia, itu sungguh luar biasa.
Ada kalanya jatuh cintanya berakhir dengan friendzone-an, setidaknya masih bisa dekat dekat. It's okay. Dan setidaknya juga friendzone-an masih lebih baik daripada jadi saling diam, lalu menjauh satu sama lain.

Aku pernah jatuh cinta tapi karena tidak dibalas dengan rasa yang sama, aku memutuskan dia jadi sahabat terbaikku. Apa kamu pernah begitu?

Dengan sahabat terbaik kita bebas bercerita tentang apa saja. Bahkan untuk hal yang tidak bisa kita ceritakan pada kekasih sekalipun.
Mantan gebetanku sekarang jadi sahabatku. Ya paling enggak, aku enggak pernah sungkan LINE tengah malam buat curhat. Toh kan sahabat sendiri ini.

Sebab kita pasti selalu punya cara untuk tidak bisa jauh jauh dari orang yang kita sayangi. Meski dalam bentuk sebagai sahabat. And then, jangan berpikir cewek saja yang suka menunggu dan berharap. Cowok juga ada yang suka menunggu dan berharap dideketin cewek kok. Cuma mungkin lebih cool aja cara menunggunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.