Nilai C = Tidak dapat predikat Cumlaude

Ah,, hari ini gue harus pergi ke perusahaan Sinarmas pusat, yang terletak di kota Jakarta.

Gue bener-bener deg-deg'an sih, karena gue gak tau harus berkata apa di hadapan atasan langsung. Interview tentang nilai jelek pun membuatku harus bersusah payah dan bersedih hati untuk memahami dan introspeksi, apa sih yang salah dalam gaya belajar gue selama ini? Gue selalu berbesar hati saat nilai gue jatuh dalam menerima kekalahan alias gak bisa cumlaude, walaupun gak bisa gue tetap harus mendapatkan nilai predikat sangat memuaskan. Dengan begitu gue pun bisa duduk di depan bersama orangtua gue saat penenyerahan gelar wisuda nanti.

Haahh,, nyesal rasanya kenapa gue gak bisa mendapatkan predikat cumlaude, padahal target sebelum gue memulai kuliah pada awal juli tepatnya tanggal 6 Juli 2010, gue berniat untuk mendapatkan gelar kelulusan nilai yang bagus dengan IPK diatas 3,5. Yah, walaupun takdir gue meleset dari apa yang gue sendiri inginkan, apadaya harus dilakukan dengan senang hati dan se-optimal mungkin. Ini gue lakuin semata-mata untuk persembahan gue kepada Orang tua gue yang selama ini mencurahkan kebahagiaan mereka demi gue dan untuk perusahaan SMART. TBK yang telah membiayai hidup gue juga biaya pendidikan kuliah gue selama 2 tahun di Bogor.

Saat gue memasuki ruangan atasan di lantai 10 saat itu, gue merasakan jantung gue pun berdetak kencang tidak menentu, keringat dingin, dan suasana yang berbeda banget. Saat itu pula gue memasang wajah yang cukup santai dan senyuman yang menyeringai. Gue tentu sudah tau apa yang bakalan at dan kawan-kawan yang bersama-sama mendapatkan nilai C dalam pelajaran Budi Pekerti. Bukan berarti kami yang dapat nilai C, anak yang berperikelakuan tidak baik loh!! Tapi ini dikarenakan dosen kami yang tidak menerapkan penilaian dalam ilmu dan tingkah laku sehari-hari didalam pergaulan. Gue curhatkan, gue lepaskan, gue bagikan semua kekecewaan gue terhadap nilai yang tidak memuaskan tersebut.

Setelah gue dan kawan-kawan berkomentar, banyak juga atasan berkomentar pula tentang penjelasan yang telah kami paparkan. Keliatan kecewa sih sebenarnya, tapi gue sudah cukup puas bisa bertemu atasan dan diberikan masukkan agar lebih giat lagi belajar.

Sampai hari ini pun gue tetap bertekat dengan sepenuh hati menjalankan tugas dengan berlandaskan nilai Integritas, Sikap positif dan Berkomitmen, Selalu tekun dan pantang menyerah, Inovatif dan tetap Loyal bersama perusahaan yang telah berjasa besar dalam masa depan gue nanti dalam membangun istana dan keluarga gue.