Jumat, 12 September 2014

Penyesalan dalam kenyamanan

Beberapa kisah yang indah mungkin memang ditakdirkan untuk tak punya akhir. Karena kalau diteruskan tak lagi pantas dikenang. Aku tak berharap banyak dari 1 pertemuan saja, karena sebuah cerita baru bisa tinggal dalam kepalaku ketika ditulis lebih dari 1 paragraf.

Berapa ratus jam sudah kita tak bertemu? Aku menyesal...

Seharusnya ketika itu aku dipertemukan kembali, kan kubawa pulang dan kumasukkan ke dalam lemari pembeku.
Sudah seharusnya rindu adalah rasa yang terlalu punya nyali. Menakutkan, kadang. Ia tak kenal ampun, tak kenal waktu, tak kenal alasan.

Peringatan untuk selanjutnya: Bijaklah dalam memilih. Nyaman saja tak cukup. Kepastian dan rasa aman itu lebih penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.