Saya menulis sebab sering diserang perasaan ingin berada di sini, di sana, dan di mana-mana sekaligus. Semua yang saya tulis disini sebenarnya cuman mau bikin pengakuan dosa saja. Ini cuman sekedar luapan dari sampah hati saya setelah sekian lama mengendap di palung pikiran yang kedap dan padat.
Jumat, 09 Agustus 2013
Ketika Ketiak Bernyanyi
Sembari menjulurkan bulu-bulunya
ketiak itu bernyanyi.
Lagu-lagunya bau.
Kamis, 08 Agustus 2013
Sejarah arti Ramadhan dan Lebaran
Istilah "ramadhan" berarti “panas terik yang menyengat” karena di negeri asalnya (Arab), bulan ramadhan merupakan suatu bulan dengan kondisi gurun dan cuaca yang panas! Orang muslim diwajibkan shaum/puasa, sehingga nilai inti dari ramadhan sejatinya bermakna “kawah candradimuka,” yaitu semacam camp (pendidikan militer). Beda banget ya sama di Indonesia? :D :P
Di bulan Ramadhan, ada istilah “ngabuburit (bahasa Sunda, burit: sore/petang) adalah kependekan dari "nga+bu+burit" yang berarti proses mengisi waktu puasa, kira-kira dari ashar hingga magrib. Ini hanya ada di Indonesia loh :D
Sementara, istilah “mudik” adalah kependekan dari "mulih ke udik" atau "pulang ke kampung" (bahasa Sunda/Betawi). Tradisi ini muncul seiring urbanisasi yang tarjadi di negara-negara berkembang. Makna “mudik” seharusnya menjadi retrospeksi, yaitu mengingat kembali akar sejarah kita, kembali ke asal tempat dimana kita lahir & dibesarkan.
Di akhir Ramadhan, kita tentu mengenal istilah "lebaran" yang berarti “lapang, luas, atau ikhlas” yang memiliki nilai “terbuka lebar dalam memaafkan.” Oleh karena itu, Idul Fitri sering kita sebut “lebaran kecil,” sementara Idul Adha disebut “lebaran besar” yang berarti “ikhlas berkorban.”
Nah, karena besok sudah lebaran, saya dan keluarga besar Arlich, mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434H, mohon dimaafkan lahir dan bathin yaa ;)
Demikian, semoga bermanfaat! Terima kasih atas keikhlasan dan kebaikan sahabat-sahabat semuanya!
Sabtu, 03 Agustus 2013
SDR vs LDR
Siapa bilang LDR itu lebih bermasalah dari SDR? Keseringan ketemu juga kadang jadi sumber masalah lho :)
Sebenernya, LDR sama SDR itu sama rawan masalah sih. Balik-baliknya, ke pelakunya juga. Pacaran sama temen seprofesi atau punya pacar yang rumahnya cuma 5 langkah itu cuma nggak bermasalah di awalnya aja.
Awalnya, memang pasti seneng banget bisa ketemu pacar setiap saat karena deket banget. Yang LDR juga pasti kepengin begini. Apalagi buat cewek-cewek yang nggak pede kalo nggak dandan. Pacar mendadak ke rumah saking deketnya itu bisa bikin panik.
Pasangan yang terlalu sering ketemu karena gampang ketemu dan rumahnya deket lama-lama nggak lagi menghargai kegiatan kayak duduk-duduk berdua aja...
Pasangan yang nggak bisa ketemuan setiap hari masih bisa punya waktu buat kangen. Kalo yang ketemu setiap hari? Kekurangan lainnya, kamu lama-lama jadi nggak punya privacy lagi. Padahal masih pacaran kan?
Mungkin ada baiknya untuk sesekali berjauhan, jadi bisa ngerasain lagi apa itu rasanya kangen :')
Juga, spend time sama temen-temenmu. Biarkan dia juga sesekali sama temen-temenbya. Nggak usah kemana-mana barengan terus.
Bisa jadi masalahnya memang bukan di jarak sih, tapi balik ke orangnya masing-masing. Yang LDR tapi posesif juga ada kan? Intinya, nggak ada hubungan yang sempurna. Semua hubungan pasti (pernah) punya masalah.