Aku mendongakkan kepala.
Mencoba membuka mata,
butiran langit menyusup
masuk ke bola mataku.
Kulihat dari sinar lampu,
butiran-butiran kecil kiriman langit
berlomba-lomba turun mendahului udara.
Kubuka kedua telapak tanganku, lebar-lebar.
Menyambut tari-tarian hujan,
terasa geli di permukaan kulit.
Kubiarkan jendela kamarku terbuka,
nyanyian langit terdengar semakin jelas.
Dentingan air, berkolaborasi dengan atap.
Membentur-bentur tanah,
menjawab sapaan guntur.
Rambutku masih menyisakan sedikit kiriman langit.
Butiran-butiran kecil berjatuhan, menyapaku centil.
Tubuhku masih menyisakan energi,
untuk ini, sapaan selamat malam
untukmu, langit hujan.
Terimakasih untuk nyanyianmu.
Selamat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.