Seandainya saja bisa terulang kembali saat aku dan kamu pertama bertemu.
Sentuhan jemari itu yang lalu membuai indahnya kata cinta yang terucap sendiri.
Momen manis yang dirasa, hingga kau tak rela cinta ini berakhir.
Kau minta aku mengatakan cinta saat dirimu terjaga lewat pandangan harap cemas itu.
Lalu adakah kau rasa, kenangan itu tak seperti diriku kini, hingga cintaku tuk dapatimu telah hilang. Karena dia yang membabi buta, mencari perkara atas nama cinta. Cinta berimingkan bahagia di masa depan.
Sayangnya kini aku tak mengerti mengapa begitu berat rasa ingin memelukmu. Tapi yang ku rasa hanyalah bisa mengingatmu karna kau tak pernah tahu tentang rasa ini.
Hilang semua yang kurasa, cintaku kini telah berakhir. Dirimu yang selalu temani khayalku telah lenyap tak bersisa dimakan fakta nyata yang dihadapkan ke muka bumi.
Jika suatu waktu nanti dimana kita bisa bertemu kembali.
Berdua.
Empat mata.
Janganlah kau menolak pandanganku.
Tataplah mataku. Rasakan tangisku agar kau tahu, karena ku biasa denganmu dahulu di setiap waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.