Saat liburan di bulan februari kemarin,  tepatnya pada saat imlek. Gue putuskan untuk liburan ke tegal. Pertama  kali mendengar kota tegal, gue pun berpikir sejenak. Bahwa yang ada  dalam pikiran gue selama ini tegal adalah kota yang kecil dan sedikit  hiburan untuk bagi pemikiran untuk orang seperti gue yang mementingkan  hiburan yang membekas di hati.
Gue  melewati perjalanan dari Bogor-Jakarta-Tegal via Kereta Api selama 10   jam lamanya, 2 jam (Bogor-Jakarta) dan 8 jam (Jakarta-Tegal). Saat itu  kereta api yang gue naikkin penuh sesak hingga panas yang memuncak  bagaikan spa dalam kereta. Karena pada saat itu semua orang ingin pulang  kampung pasalnya lagi libur 2 harI, tapi untungnya gue sudah dapat  tempat duduk. * Gila aja, gue berdiri 8 jam dari Jakarta-Tegal.Setelah 8 jam gue lalui, tibalah gue pada malam hari tepat jam 22.30 di kota tegal. Gue disambut dengan tukang becak yang berkeliaran mencari penumpang yang sedang berlalu-lalang di daerah sekitar Stasiun Kereta Api. Kemudian gue dijemput dengan keluarga teman yang asalnya berasal dari daerah Slawi. Baru gue menjajakkan kaki di tanah Tegal, aroma teh berasal dari semilir angin yang berhembus di malam hari itu membuat hidung gue merasakan aroma khas dari kota tersebut. Gue pun merasakan ketenangan dan kenyamanan sejenak merasakan aroma wangi dari pucuk teh yang berasal dari banyaknya pabrik dan produsen teh di kota tersebut. 
Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa  mengunjungi kota ini. Keesokan harinya gue pun melanjutkan perjalanan  tidak lain adalah berlibur. Gue diajak sahabat yang bisa dibilang tuan  rumah di tempat yang gue tinggalkan ke daerah bendungan. Woow,,  Excited.. Amazing.. Pemandangan indah nan jauh di mata. Membuat gue  berdecak kagum dengan pemandangan itu. Alam yang indah nan mempesona  dengan campuran semilir angin yang lembut berjalan di tubuh, membuat  bendungan tersebut tak akan terlupakan oleh mata.Setelah itu, kami lanjutkan perjalanan menuju  Pemandian air panas Guci, daerah yang dingin membuat gue gemetar  sepenuhnya. Tetap nekat, gue pun melanjutkan perjalanan walaupun hujan  jatuh dari langit. Beberapa jam kemudian gue telah sampai. Baru pertama  kali gue mandi air panas di tempat terbuka atau di tempat umum sperti  ini. Kehangatan yang luar biasa diperlihatkan oleh pengunjung yang  membawa keluarga serta sanak saudara dan Kemesraan yang tak biasa  diperlihatkan oleh pengunjung yang membawa kekasihnya untuk bercumbu.  Ckckckkacau.. 
Tempat yang cukup nyaman untuk orang seperti gue  yang sibuk dengan kuliah dan aktifitas yang luar biasa di kota.  Dibelakang pemandian air panas tersebut terdapat air terjun yang jatuh  bebas ke bawah sungai pemandian air panas tersebut. Gue sempatkan untuk  menjajakkan kaki melihat dari dekat pemandangan tersebut, sekali-kali  gue coba untuk memberanikan diri melawan arus deras air terjun dan  menantang melewati arus deras tersebut. Berbeda dengan kolamnya yang  panas, air terjun ini mendinginkan badan. What ever lah dengan larangan  yang ditulis di daerah kolam pemandian tersebut, karena bagi gue lebih  seru menantang itu  

Puas menikmati keindahan wisata Pemandian Air Panas Guci, gue langsung berkemas dan berfoto di TKP.
Kees

 
 
 
  
  
 