Andai kau mau merendahkan hati sedikit saja dan kembali mengingat pada hari dimana kau belum mengenalnya. Kau akan sadar. Bahwa jauh sebelum hari itu, dia tidaklah berharga untukmu.
Bukankah memang selalu seperti itu? Yang sangat kau spesialkan hari ini, dulu bukanlah siapa-siapa untukmu. Tanpanya kau tetap ceria. Tak ada dirinya kau bisa tertawa. Bahkan ada suatu masa di mana ketika dekat dengannya, kau merasa tak nyaman.
Lantas, apakah ketika hari ini ia memutuskan untuk pergi kau tetap melihatnya sebagai yang tak tergantikan? Ya. Kau akan tetap melihatnya seperti itu.
Tapi, 2 paragraf pertama diatas tidak mengartikan dan mengajarkan bahwa kau bisa melihat orang spesialmu, seperti seseorang yang tak kau kenal dulu. Itu tidak mungkin! Otak manusia tidak diciptakan untuk melupakan kenangan.
Dan kembali tapi, 2 paragraf pertama diatas akan mengajarkanmu untuk berani melihat orang lain sebagaimana kau pernah melihat seseorang spesialmu dulu itu.
Dia yang tak pernah spesial, akan menjadi spesial jika kau berani membuka mata dan melangkah. Dan apakah dengan seperti itu kau akan melupakan seseorang yang sempat meninggalkanmu tadi?
Tidak. Otak manusia tidak diciptakan untuk melupakan kenangan, namun ia bisa dibuat untuk memilih kenangan mana yang akan kau kenang. Dan tentu, kenangan lama bisa digantikan dengan kenangan baru. Bersamaan dengan orang baru yang tak kau kira sebelumnya.
Maka melangkahlah,
Sebagaimana kau mencoba melangkah bersamanya dulu ketika kau belum tau ia siapa.
Semua yang pernah menjadi spesial. Dulu, tanpanya, kau pernah bahagia.
Dan semua bisa menjadi spesial. Ketika kau mengijinkannya.
Semoga berhasil.