Engkau tahu? Kepalaku: Kantor paling sibuk di dunia.
Anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana.
Tak mengenal hari minggu atau hari libur nasional.
Tak pula mengenal siang dan malam. tak mengenal
apa-apa kecuali bekerja, bekerja, bekerja dan bekerja.
Kadang-kadang ingin sekali suatu pagi melihatnya datang
menyodorkan sehelai map berisi surat permohonan cuti.
Ingin pergi ke satu tempat yang jauh, mengasingkan diri
beberapa hari di pertengahan nopember yang lembab sembari
merayakan hari ulang tahun sendiri. lalu di depan pintu
kantor terpasang sebuah tanda berwarna merah: Tutup.
Tetapi ia betul-betul seorang pekerja keras.
Setiap saat ia berada di kantor. mungkin hendak
menyelesaikan seluruh persoalan waktu yang tidak
pernah mampu selesai itu: Tentang masa lampau
yang tersisa di masa sekarang, tentang keinginan
berhenti atau tak berhenti, juga perihal lain yang sepele
namun sungguh rumit buat dijelaskan.
Ya, percayalah! kepalaku: Kantor paling sibuk di dunia.
anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana: Engkau saja!