Jumat, 29 Agustus 2014

Mengapa BBM Naik?

Mengapa menolak kenaikan BBM, karena naiknya BBM berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok yang lain, sementara pendapatan tetap. Ada banyak penghematan yang bisa dilakukan lewat perampingan APBN, juga menaikan pajak lebih tinggi pada pemilik kendaraan bermotor pribadi.
Aburizal Bakrie pada 2005 berkata bahwa BBM dibakar dijalan. Dia dan presiden menaikkan harga BBM sebesar 70-100% kala itu.

Kenaikan BBM pada 2005 diharapkan bisa mengurangi kendaraan bermotor, tapi faktanya jumlah mobil pribadi naik dua kali lipat di era SBY. Salah satu aktor yang mendukung kebijakan kenaikan BBM itu JK loh. "Anggaran negara tekor akibat terlalu banyak dipakai untuk subsidi BBM".

Di sisi lain Jokowi pernah bilang 70% subsidi BBM dinikmati orang kaya. Intinya Jokowi juga mendukung, tapi jangan dia yang naikin.

Tapi percuma tahu dan paham beginian kalau kamu gak sayang aku.... (nangis)

Asumsi Kenaikkan

Gue menolak kenaikan BBM. Dengan asumsi bahwa masih ada kebijakan lain yang bisa diambil. Seperti menaikan pajak kendaraan secara masif. Ada 128 juta orang miskin di Indonesia (51% total penduduk), standar yang digunakan Bank Dunia ($2/hari) BBM naik akan menambah angka ini.
Dengan catatan bahwa, kenaikan BBM ini cuma gincu, toh pada praktiknya di Indonesia timur harga bahan bakar tidak karuan. Ketimpangan sosial.

Aktivis penolak Kenaikan BBM yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat bagi gue sih munafik dan politis. Kenapa bereaksi hanya kalau di jawa? Kalau membaca laporan Bank Dunia perihal Koefisien Gini (disparitas kemiskinan/kaya) indonesia mencapai angka tertinggi pada rezim SBY 0,41.
Orang kaya di Indonesia (penghasilan lebih 10/juta perbulan dengan standar bank dunia) adalah minoritas. jumlahnya tak lebih dari 15 juta jiwa.

Kalau kenaikan BBM digunakan untuk menghukum yang kaya karna pakai bensin bersubsidi ya absurd. Menghukum 15 juta dengan menghajar 121 juta.
Beberapa pakar ekonomi berkata bahwa menaikan pajak kendaraan bermotor percuma, karena pajak masuk ke daerah, gue kira yah masih ada jalan lain.

Kalau gue jadi audience debat ama demit toh bakal pake argumen itu. Boleh loh les argumen berbasis data dengan gue. Murah modal laporan tahunan lembaga kredibel dengan google gitu. (Ketawa)

Selasa, 26 Agustus 2014

Sayangi mereka..

Orangtua, sebagaimanapun berseberangannya denganmu, jangan pernah dimusuhi, apalagi diceritakan kejelekannya. Bagaimanapun, mereka orgtuamu.
Lebih baik bicara dengan merendahkan suara, atau diam. Orangtua bukan batu yang bisa seenaknya dimainkan hatinya.

Seburuk-buruknya perseteruan adalah dengan keluarga sendiri, apalagi orangtua. Jangan gaes, pokoknya jangan sampe!

Walk Away

Baru dapet curhatan tentang masalah hati lagi, how to move on in classy way. (ketawa)

Ketika berani memulai sesuatu, maka harus berani pula memutuskan untuk melangkah pergi. Bukan berarti gak setia, tapi ada perubahan komitmen selama proses terjadi dan merugikan salah satu pihak. Makanya, just walk away.

Kalo udah walk away ya jangan nengok lagi. Itu. Oke, nambahin. Nengok boleh. Tapi jangan puter balik. Itu.
Penting nih: kalo mau belok, cek spion dulu, awas ada motor nyelonong (melet)

Kekasih saya yang itu adalah contoh away-walker yang baik. Kontak terputus searah, jadi gak bisa saling sapa lagi. Kasih tau gak yah? (Senyum)

Sekian...

Sabtu, 23 Agustus 2014

Bincang Cinta

Jam 10 malam minggu ini adalah saat yang tepat untuk membicarakan cinta. Kadang kita tetap bertahan mencintai dalam ke-delusional-an kita dan berharap, samdei akan jadi nyata.

Biarin aja dianggap cinta delusional, yang penting happy.
Lalu sampai kapan berharap pada orang yang justru memalingkan mukanya pada yang lain? So stupid? Yeah.. (terharu)

Tergila gila pada orang yang malah tergila gila pada orang lain itu mah gilak ! Cinta gilak !

Tadi so stupid, terus gilak. Duh, itu cinta kok ngenes banget ya (tersedu-sedu)

Tapi cinta emang identik dengan ngenes kok. Saya rasa kita semua pernah mengalami ke-ngenes-an dalam cinta. Happy ending ? Oh itu hanya ada dalam FTV. Please deh. Jangan terlena dengan tontonan seperti itu.
Tak ada yang benar benar happy ending. Yang ada hanya di hepi-hepiin. Pura pura hepi. Sampai akhirnya capek sendiri.

Cinta itu drama. Too much drama. Saat kamu terjebak di dalamnya, tanpa kamu sadari, kamu seperti memainkan sebuah sinetron. Kadang kamu tertawa bahagia, kadang menangis sesenggukan, kadang mengumpat kesal, kadang berucap syukur. Ya gitu deh. (Ketawa)

Dalam cinta, mungkin rasanya seperti naik rollercoaster. Ada cemas, ada lega, ada takut, ada deg-degan tapi bikin ketagihan untuk nyoba lagi.
Ya kita harus tetap berani untuk mencoba lagi setelah pernah melewati masa masa sulit, pada sebagian orang mungkin tragedi.

Se-merdekanya hidup sendiri, tetep aja lebih enak hidup berdua. Seenggaknya, ada yang diajak berantem, ada yang ngebawelin. Wkwkwkwkwkwk... jadi aku nyari pacar cuma buat di bawelin ? Hooh.. iyah. masalah buat pacarku ? (Peluk)

Tak ada yang benar benar abadi. Begitu juga dengan kesendirian. So, sudah siap membuka hati lagi ? Sudah ?

Rabu, 20 Agustus 2014

Janji Cinta

Aku mencintaimu tanpa syarat. Hingga aku rela menunggu sangat lama. Untuk janji kita pada suatu saat aku dan kamu pasti menjadi cinta sejati. Satu cinta.

Aku ingin kau menerima seluruh hati dan mengerti di jiwaku hanya kamu.
Namun jika kau tak bisa menerima aku, lebih baik hidup melihatmu bahagia bersama seseorang yang bukan aku.

Harus kah ku bersabar tanpa batas?
Masih ingat semua janji kita?
Jika setelah peristiwa ini kau berubah hingga kau tak lagi sama. Maka baiknya aku biarkan diriku sendiri. Berjalan dengan bayangmu yang kukenal menyenangkan dan perhatian.

Bodohkah diriku yang terlalu setia padamu? Disaat kau tak lagi bisa mencintai aku. Menginginkan aku.

Minggu, 17 Agustus 2014

Terkejut Riuh

Terkadang aku harus diam dulu sejenak untuk bisa menentukan arah.
Saat sendiri, yang akan terdengar hanyalah suara suara hatiku yang riuh. Kadang, aku sendirian terkejut mendengar suara hatiku sendiri.

Beberapa hal memang sebaiknya diputuskan sendiri. Terlalu banyak minta saran hanya akan bikin bimbang. Toh, apapun hasil dari keputusan itu, aku sendiri yang akan menanggung. Tak akan ada orang lain yang disalahkan.

Sejenak Hening

Terkadang aku harus diam dulu sejenak untuk bisa menentukan arah.
Saat sendiri, yang akan terdengar hanyalah suara suara hatiku yang riuh. Kadang, aku sendirian terkejut mendengar suara hatiku sendiri.

Beberapa hal memang sebaiknya diputuskan sendiri. Terlalu banyak minta saran hanya akan bikin bimbang. Toh, apapun hasil dari keputusan itu, aku sendiri yang akan menanggung. Tak akan ada orang lain yang disalahkan.

Nasib Petani

Produk produk petani tidak dihargai secara layak. Sehingga, impor pangan itu adalah lahan bisnis pejabat? SO TRUE !!

Menyedihkan saat melihat banyak petani yang tidak ada kemajuan dalam perekonomiannya. Bahkan ngutang-ngutang sama tengkulak.
Adapun kelompok tani yang menaungi, demi dapat bantuan yang lebih banyak, tidak banyak berpengaruh bagi kesejahteraan petani.

Dengan modal terbatas, skill terbatas, lahan terbatas. Tak banyak yang bisa petani lakukan.
Yang punya modal gede makin kaya, yang kere makin miskin. Terkadang hidup adalah tentang ketimpangan ketimpangan.

Enggak ada pemimpin yang peduli ama mereka. Enggak ada satu pun dari instansi daerah yang memperhatiin. Saya rasa agak "sial" jadi petani di negara ini.
Dan pada akhirnya beberapa petani memilih profesi lain yang mungkin tidak terlalu "sial".

LANTAS KITA BISA APA? PEMERINTAH ADA DIMANA?? Lagi ditempat transisi kali..
PEMERINTAH ADA DIMANA-MANA. PEMERINTAH YANG MAHA ESA.

Dirgahayu bangsa Indonesia-ku, bersatu kita buat merah putih kemerdekaan yang kan maju. Mari semua singsingkan lengan baju dan berseru... "INDONESIA-KU SELALU KAN KUBUAT MAJU"

Rabu, 13 Agustus 2014

Rendang Modus

Beberapa RM Padang di daerah pinggiran, masakannya lebih enak daripada RM Padang di perkotaan. Mungkin disini rumah makannnya biasa aja tapi rasa masakannya bisa sekelas RM Sederhana atau RM Pagi Sore di perkotaan.

Masakan Padang itu memang nikmat. Masuk surgalah yang menciptakan rendang.
Ciri khas rendang aseli Padang itu adalah dagingnya keras tapi masih bisa digigit atau disuwir. Bumbunya item tapi gak gosong. Tapi dibalik masakan Padang yang lezat itu ada kolestrol/darah tinggi mengintai. Tiati cajalah.

Daging-dagingan, kuah santan yang kental, duh jangan sering-sering deh makan yang kayak gini. Beda sekali dengan masakan Kalimantan yang identik dengan lalap/sayur-sayuran, tumis-tumisan. Sungguh menyehatkan !

Kalau untuk kesehatan, ya masakan Sunda emang di rekomendasiin deh. Eh cewek Kalimantan juga. Tsakep nan bohai bangetlah pokoknya. Uhuuk *batuk*

Ah elah, mau ngomongin cewek Kalimantan tsakep aja pake muter-muter ngomong soal masakan. Ahahahaha...