Selasa, 27 Mei 2014

Terbesit Ketakutan yang Tak Kuungkap

Seharusnya aku tidak bertanya tentang hal ini; Namun ketika melihatmu **bahagia bersamanya, terbesit satu tanya. Apakah bersamaku dulu kau tak bahagia?

Bahagiaku sederhana ketika akan bertemu denganmu. Aku tak tahu harus mengenakan pakaian yang mana.

Kelak aku akan bertemu dengan seseorang yang mampu membuatku berpikir bahwa kau kini hanyalah sebuah kenangan. Kerikil dalam perjalanan, sebelum aku menuju kemenangan

Kelak kau juga akan bertemu seseorang yang mampu menghapusku benar-benar dari hatimu. Yang membuat tulisan rinduku padamu tak mengganggu lagi. Saat kau mulai mendengar namaku, kau sudah tak serisih itu lagi.

Sebagai bagian yang pernah menaklukkanku, tentu kamu tak semudah itu aku lupakan. Kau luar biasa, karena membuatku merasa luar biasa.

Rinduku padamu sudah menyentuh bab KESIMPULAN DAN SARAN. Namun dirimu memindahkanku dari lembar TERIMA KASIH, menuju baris-baris ISTILAH ASING.


"I'm afraid someday i'll forget how to wrote quote about loving somebody. What i've done this days is wrote anything about losing the best part of my life"

Nb:
** apapun dia yang membuatmu bahagia.

Selamat Tinggal Kamu-ku Kenangan

Aku tau, muak sudah kamu dengan apa kataku.
Aku juga tau tak ada lagi kamu dengar apa kataku.
Tapi kali ini aku hanya ingin sampaikan kata selamat tinggal.

Selamat tinggal kamu-ku yang dulu,
selamat tinggal kenangan lalu,
selamat tinggal masa lalu beserta mimpi-mimpi itu.

Aku telah pahami sisi yang memaksa kita pisah, pahami sisi yang pergi, sisi dirimu.
Ku tahan rasaku yang menyiksa.
Mengelus dada yang tak berguna.
Tak tau mesti berkata apa.
Teriak atau terdiam.

Semoga kamu dan aku temukan kembali tempat berlabuh yang baru.
Tempat berlabuh yang jauh lebih baik.
Dimana semua orang tak lagi menganggap itu salah.
Tempat berlabuh untuk kita yang lebih baik...

Sudahlah.. memang takdir juga yang menentukan.
Mungkin harus aku hapus cerita indahnya dirimu dalam hidupku.
Karena memang tak ada yang mesti disakiti karena cinta.

Yaaaah~~~ selamat tinggal kamu-ku yang dulu.
Selamat tinggal harapan itu.

Tak perlu lagi kamu pusing karena rengek ku ataupun nasehat yang mesti kamu turutin.

Tak perlu lagi kamu jengkel akan kumatku.

Tak akan lagi ku ganggu kamu..
Aku sudah rela..
Selamat tinggal kamu-ku yang dulu..
Selamat tinggal masa indah lalu.

Maaf dan terimakasih aku sampaikan.

Jumat, 23 Mei 2014

Ubah Nasib Atau Ngarepin Keberuntungan?

Takdir itu nggak bisa diubah, tapi nasib bisa.
Nah, kalo gitu keberuntungan itu termasuk takdir atau nasib? Menurut Pacholyk, seorang terapis, keberuntungan itu termasuk nasib. Dan menurutnya, keberuntungan itu bisa diubah. Intinya, nasib manusia itu bisa diubah. Caranya?

1. Percaya diri & optimisme. Orang yang yakin pada dirinya sendiri itu membuat orang lain percaya. Intinya, mereka menarik.

2. Networking. Seperti sebutir benih yang ditanam dengan niat baik akan memberi keberuntungan & mendatangkan kebaikan.

3. Persiapan. Itu penting, karena berfungsi seperti jala yang akan menadah ketika kita terjatuh.

4. Rasa takut dan stres. Sebenarnya bagus asal nggak berlebihan. Kita jadi termotivasi & terhindar dari situasi yang berbahaya.

5. Jangan takut untuk mengambil resiko, jangan takut akan perubahan. Karena itulah bagian dari hidup.

6. Timing is everything. Kalau kita melakukan  & mengatakan sesuatu di waktu yg tepat, hasil yg diharapkan kebanyakan tercapai.

7. Disiplin. Sangat penting, karena membuat kita peduli, dan kepedulian membawa perubahan.

"I am a great believer in luck, and I find the harder I work, the more I have of it." - Stephen Leacock

Kamis, 22 Mei 2014

Kita Semua Pernah Ada Di Masa Itu

Gagal move on itu bisa jadi karena setelah meninggalkan mantan, ternyata keadaanmu tidak lebih baik dibanding saat masih bersamanya.
Apa yang terlihat, kadang tidaklah seperti yang terlihat. Kadang yang terlihat, tak lebih hanya sekedar muslihat. Bahkan hal yang sederhana pun sungguh tidak sederhana.

Kita perlu duduk bersama berjam-jam untuk menyamakan persepsi mengenai ini. Lalu dimana letak sederhananya ?

Yang ideal belum tentu yang terbaik. Turunkan standar sedikit. Kompromi dengan keadaan. Umur nambah terus. Waktu berjalan cepat. Semua ada masanya. Masa masa mencintai dengan membabi buta itu sudah lewat. Jam terbang memang nggak pernah bohong.

Why not? This is my life..

Ngapain punya pacar yang dimauin society tapi kamunya gak nyaman? Go ahead, your life is yours. Terima masukkan harus, ikutin? Ya ikutin diri sendirilah. Masa ikutin orang lain?

Kalo dibalikkin mau?
"Kok pacar kamu mau sama kamu? Kamu kan gak cakep, hobi ngejudge, sok tau lagi." Noh, enak?

Kalo cocoknya sama yang LDR, kalo cocoknya sama mantan karena dia udah jadi lebih baik, kalo nyamannya sama sahabat sendiri, gimana? Jalanin.

Hidup terlalu singkatlah untuk diribetin. Cocok jalan, gak cocok ya sendiri dulu aja, ngapain jalanin sama yang kita gak suka? Suka ya suka, gak suka ya gak suka. Gak usah dipaksain. Berlaku untuk keduanya.

People will keep commenting whatever, however, how well, you are doing. Trust me.

Kebenaran yang Menyakitkan

Menurut kamu, berkata benar itu penting nggak? Menurutku sih penting, meskipun mungkin (awalnya) ada yang tersakiti.

1. Berkata benar membuat kita merasa lebih ringan, dan beban kita terangkat.

2. Dengan berani berkata benar, kita setidaknya mengurangi kemunafikan dalam diri kita.

3. Bisa jadi kebenaran yang kita katakan malah menolong & menyelamatkan orang lain.

4. Lebih baik ngomong yang sebenarnya daripada ketauan bohong kan? Kan!

5. Percuma kita teriak tentang keadilan, kalau berkata benar aja kita masih ragu.

6. Hal baik akan menarik hal baik lainnya. Kebenaran itu hal baik, terus kenapa ragu untuk jujur?

Mengatakan kebenaran itu awalnya mungkin menyakitkan, tapi kebohongan dalam jangka panjang akan semakin merusak. Nggak mau mengatakan kebenaran itu pilihan: pilihan untuk tetap hidup dalam penyesalan & rasa sakit...

Rabu, 21 Mei 2014

Kebahagiaan Dari Segala Arah

Semua orang kepengin bahagia, tapi nggak semua orang mau berusaha untuk bahagia.
Bahagia itu harus diusahakan dulu sendiri. Kalau menggantungkan kebahagiaan ke orang lain ya repot juga yes. Karena, orang lain yang kita "gantungi" bahagia itu juga bisa jadi sedang mencari bahagianya sendiri.

Punya uang banyak bukan jaminan bahagia. Banyak orang kaya yang nggak bahagia. Cinta? Banyak kan yang galau karena cinta?
Bahagia itu, menurutku, masalah pribadi antara kita dengan diri kita sendiri. Bahagia gak bisa dicari di luar, kalo diri kita gak/belum bahagia. Orang yang bahagia juga mereka yang mau menerima dirinya sendiri apa adanya, menerima kenyataan dengan ikhlas.

Kebanyakan orang yang bahagia itu, menurut pengamatanku, adalah mereka yang tenang. Bukan pendiam ya, tapi tenang. Orang bisa tenang bukan karena nggak punya masalah. Semua orang pasti punya masalah, bukankah?
Orang bisa tenang karena mereka mungkin rajin meditasi. Makanya aku kepengin belajar meditasi. Tapi kapan?

Orang yang bahagia juga adalah mereka yang selalu bersyukur & nggak membiarkan pikiran buruk melintas dalam kepalanya. Namanya manusia, nggak mungkin sih nggak punya pikiran & perasaan buruk, tapi bisa kan dikeluarkan? Bisa. Kalo mau.

Kepala yang tadinya cuma diisi keluhan atau keinginan untuk balas dendam, bisa diganti dengan bersyukur & ikhlas. Kalo pikiran kita ikhlas, hati kita jadi ikutan bersyukur - meskipun sebenarnya keadaan sedang buruk banget. Dan yang nggak kalah penting adalah memilih orang-orang yang berada di sekitar kita. Pengeluh akan membuat kita jadi pengeluh juga.
Bukan cuma orang, tapi juga foto, lagu, cerita yang sedih akan membuat kita ikut sedih. Cari yang bikin bahagia dong.

Bahagia itu nggak harus punya alasan. Bahagia itu bahagia dengan apa yang ada, dengan apa yang kita punya. Kalau kita sedang bahagia, kita akan lebih banyak memberi. Dan orang lain pun akan ikut bahagia. Yay!

Intinya, bahagiakan diri sendiri dulu yuk, sebelum membahagiakan orang lain. Dan jangan berharap kebahagiaan dari orang lain.

If you aren’t happy single, you’re not happy taken. Happiness comes from within, not from men.

Sabtu, 17 Mei 2014

Love Yourself.

Mencintai diri sendiri itu bukan artinya menjadi orang yang egois, narsis, dan nggak peduli sama orang lain. Tapi orang yang mencintai dirinya sendiri adalah orang yang menghargai dirinya sendiri dan punya rasa percaya diri yang cukup.
Orang yang mencintai dirinya sendiri juga mampu memaafkan dirinya sendiri, mau belajar dr kesalahannya sendiri.

Selain itu, orang yang mencintai dirinya adalah mereka yang percaya bahwa meskipun gak sempurna, tapi mereka layak dicintai. Nggak mungkin orang yang nggak mencintai dirinya sendiri mampu mencintai orang lain :)
Mencintai diri sendiri akan membuat kita merasa lebih bahagia, karena nggak perlu berpura-pura utk menyenangkan orang lain.

Salah satu ciri orang yang mencintai dirinya sendiri adalah berani untuk bilang "nggak". Rasa bersalah dan takut akan penolakan membuat orang sulit mencintai dirinya sendiri. Bisa jadi karena selalu dikritik sejak kecil. Akibatnya, mereka melakukan apapun untuk menyenangkan orang lain, padahal sebenarnya dia nggak suka.

Biasanya orang yang gak mencintai dirinya sendiri sangat bergantung pada orang lain dan gak mandiri. Mereka juga menjauhkan diri dari orang lain karena takut dikritik, dihakimi dan ditolak. Kasian :(

Kenapa ada orang yang sulit mencintai dirinya sendiri? Karena mereka pernah dikhianati, pernah mengalami kekerasan, atau korban perceraian. Jangan jadi musuh diri sendiri. Kita semua layak untuk dicintai, kita semua berharga, kita semua cukup baik :)

Jumat, 16 Mei 2014

Hindari dan yuk mari!

Pemarah
Meskipun sampai hari ini dia belum pernah marah sama kita, tapi PASTI ada saatnya kita juga kena marahnya. Ngapain? ☺

Sociopath
Mereka ini keliatannya menyenangkan, tapi sebenarnya mereka baik karena ada maunya. Orang-orang ini sanggup bohong sambil senyum. Manipulatif.

Si Narsis
Awalnya mereka menyenangkan, sampai akhirnya kita sadar bahwa yang penting buat mereka itu cuma kebutuhan dan perasaan mereka aja.

Tukang drama
Tiap punya masalah, orang lain WAJIB peduli, atau mereka akan bikin ulah. Mereka juga gak segan untuk mengadu domba.

Si Sinis
Di matanya gak ada yang bener. Orang-orang ini sebenarnya sangat takut terluka, makanya mereka sangat pesimis. Akhirnya, mereka malah melukai orang lain.

Tukang Ngeluh
Mereka sebenarnya orang-orang yang selalu mengulangi kesalahan yang sama, tapi selalu kesalahan itu dituduhkan ke orang lain.

Social Climber
Buat mereka, semua interaksi itu tujuannya untuk menaikkan gaya dan derajat hidup. Orang-orang ini biasa bermulut manis.

Pemberontak
Awalnya, mereka terlihat menarik, sampai akhirnya orang lain yang ikut menanggung konsekuensinya.

Pemimpi
Saking besar mimpinya, mereka rela mengorbankan segalanya. Demi. Nah, yang deket sama mereka mau gak mau kena juga akibatnya kan?

Peter Pan
Gak pernah mau jadi dewasa dan membebani orang lain terus dengan masalah emosional dan finansial. Intinya: mereka gak mau bertanggungjawab atas hidupnya.

"Sekian dan mari ramai-ramai lari dari mereka! Ini share artikel dari omtimes."

Kamis, 15 Mei 2014

Paramore Ask Question!

Udah sering disakiti masih percaya cinta?
Masih.
Kenapa?
Karena pada akhirnya cinta juga akan percaya sama aku.

Udah sering dikecewakan masih jatuh cinta?
Masih.
Kenapa?
Karena pada saatnya aku akan jatuh cinta pada orang yang dapat menjaga hatiku.

Udah sering diduain masih percaya cinta?
Masih.
Kenapa?
Karena pada akhirnya kesetiaan akan diganjar dengan kesetiaan.

Udah sering ditolak sama orang yg sama masih mau?
Nggak.
Kenapa? Kan katanya cinta banget?
Karena aku nggak mau lagi hidup dalam penyangkalan.

Udah putus masih mau balikan?
Nggak tau juga sih. Mungkin nggak. Mungkin juga iya
Kenapa?
Jodoh di tangan Tuhan. Aku percaya itu.

Sampai kapan kamu mau terus memperjuangkan hubungan ini?
Sampai salah satu dari kami nggak mau lagi berjuang untuk kita.

Apakah cinta bisa mati?
Bisa, tapi sayang tetap hidup selamanya.
Kok?
Karena perjodohan pun kadang ada akhirnya.

Jadi jomblo pasti ngenes ya?
Nggak juga. Aku bahagia kok.
Bohong!
Punya pacar bukan jaminan bahagia kan?

Jadi kamu nggak mau punya pacar?
Siapa bilang aku nggak mau?
Terus?
Tapi aku nggak mau asal punya pacar kayak kamu.

Kenapa kamu nunggu punya pacar baru bisa bahagia?
Kalau kamu sendiri nggak bahagia, gimana bisa ngasih kebahagiaan ke orang lain?

Kenapa kamu percaya cinta?
Karena aku nggak mau percaya benci.
Kenapa?
Ketika aku benci, aku mengundang kebencian lain.

Kamu seharusnya tau dong? Punya perasaan nggak sih?
Gimana aku bisa tau, kalo kamu nggak pernah ngomong?

"Cinta ialah alasan pertama kenapa kita hidup. Maka aku berterima kasih pada hatimu yg menyisakan ruang untuk meletakkan alasan itu."

Atheis Apatis

Awal tahun ini emang punya banyak rencana mau ke sana, ke sini. Mau ke Jakarta ngerayain First Anniversary bareng kamu, so far ternyata tinggal wacana. Termasuk naikkin lampion di Borobudur bareng anak-anak SMART Diploma 47, atau gak minimal sama gebetan di Bogor. Hehehe.. Walaupun aku gak ngerayain Waisak sih. Tapi aku emang suka melihat perayaan semua ibadah agama.

Ibadah itu memang penting, tapi gak sepenting keimanan. Ibadah itu hanya pakaian. Bisa berlubang, bisa usang, kadang malah bisa diganti ☺ Jadi menurutku sih, orang mau pindah agama kalau keimanannya jadi semakin sehat, kenapa gak? Toh Tuhannya sama, hanya beda cara beribadahnya.
Kurasa Tuhan juga nggak keberatan kok kalau cara kita menyembah dan mencintaiNya diganti. Yang penting tetap cinta kan?

Semua agama merasa dirinya "satu-satunya jalan." Ah, itu kesombongan, bukankah? Dan Tuhan nggak suka kesombongan, menurutku. Norak ah kalo hari gini orang pindah agama dicap ini itu, atau malah dibangga-banggain kayak pahlawan apa gitu.
I, myself, am open to any possibility, any change. Because I'm not a stone. I might need something new, things that can make me better.

"People confuse spirituality with religon all the time. You were born with a spirit, you were taught a religion." - @OpenDeMind

Rabu, 14 Mei 2014

Sekumpulan Habitat Penyerbuk Rindu

Rindu itu seperti lalat. Kalau tak dihalau, terus mengganggu. Berputar-putar. Gelisah. Kadang, rindu juga bisa menjelma menjadi seekor lintah. Menghisap, terus menghisap, sampai korbannya mati lemas.
Sementara rindu yang kesampaian itu seperti sekumpulan kupu-kupu yang terbang ke sana ke mari. Saat hinggap pun, rasanya tetap manis.

Yang lebih mencintai, lebih sulit dan lebih lama melupakan. Demikian.

"What makes you happy and what is best for you are not always the same thing." - @areseenay

Masih Banyak Hal yang Perlu Disyukuri

Hidup ini sebenarnya sederhana, segala bentuk pertimbangan yang membuatnya bercabang. Itu berarti cara berpikir yang harus diubah.
Kadang-kadang, kita menyayangi orang yang salah. Yang nggak ingin disayang dan lebih bahagia kalau kita jauh dari hidupnya. Dan "terlalu sayang" itu mungkin pertanda bahwa kita harus menghentikan perasaan itu. Semua yang berlebihan nggak baik kan? ☺

Sampai-sampai ada yang sebegitu sakit hatinya sampai lupa bahwa ada orang lain yang hatinya juga tersakiti. Lalu berpikir, "Gak ada yang mau ngertiin aku." Ada.

So: Mengubah orang lain itu mustahil. Bagaimana kalau kita membiarkan mereka menjadi diri mereka, sementara kita tetap mencintai diri sendiri?

"You never get me. That's the whole point." - John Green.

Bahagia Gak Mesti Punya

Bahagia itu berhenti mengharapkan sesuatu dan menikmati apa yang ada sekarang ☺

Segala yang dibutuhkan akan diberikan oleh Semesta pada waktunya. Kalau sekarang belum, itu karena kita sebenarnya belum butuh. Dan kadang penolakan itu hal yang baik. Bisa jadi penolakan itu sebenarnya malah menjauhkan kita dari hal (yang lebih) buruk.

Ketika dihadapkan dengan sebuah masalah, sebenarnya yang harus diperbaiki bukan masalah itu, tapi cara berpikir kita. Coba deh ☺
Hidup ini sebenarnya sederhana. Apa yang kita berikan kepada hidup, akan dikembalikan kepada kita. Pilih yang baik.

Berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan hidup ☺ Berdamai dengan sejarah. Berdamai dengan masa lalu ��

"Happily Ever After starts every time you woke up." - T.A.

Selasa, 13 Mei 2014

Senyummu dan Alasanku

Ketika aku tersenyum tanpa alasan, bisa jadi sebenarnya aku punya sebuah alasan. Kamu. Alasanku menyukaimu? Karena aku menyukaimu. Itu saja.
Dan lagu yang paling sering aku putar akhir-akhir ini? Lagu yang mengingatkanku tentang kamu. Kamu ingat apa itu? ☺

"Kalau aku bertemu & berbicara dengan ratusan orang dalam sehari sekalipun, semua itu tak bisa mengalahkan senyummu yang hanya 1 menit saja."

I remember less and less about you. I remember more and more about us.

Bagaimana Kabar Kesehatan? Bagaimana Dengan Ingatan?

Apa kabar kamu?
Bahkan untuk menanyakan itu saja kini sudah menjadi hal yang tabu?
Aku tak tahu cara kerja sang waktu.
Mendatangkan serta mengambilmu sewaktu-waktu.
Sewindu sudah tak bertemu.
Bahkan saat aku belum benar-benar percaya kehadiranmu.

Aku percaya jika Tuhan itu perencana.
Mempertemukan dua orang untuk saling mencintai.

"... memilih berhenti dan melepaskanmu dari kerinduanku adalah juga sebuah ketulusan."

Senin, 12 Mei 2014

Janji Ironi Dalam Rindu

Kamu hati-hati ya. Aku orangnya gampang kangen gitu soalnya dan terkadang terjebak ruang nostalgia. Sebab menurut aku sendiri yang cantik banyak. Yang baik dan perhatian juga banyak. Yang nyambung itu yang nggak banyak. Demikian.

"Aturan dibuat untuk dilanggar. Janji diucapkan untuk nggak ditepati" itu omongan orang yang nggak bikin aturan dan janji. Yah, namanya juga hati, hobinya kalo enggak jatuh di tempat yang salah ya di waktu yang gak tepat.

Ironinya orang yang sering bilang "nggak suka drama" malah dirinya sendiri paling drama is the owner of the biggest double standard ever. Orang lain nggak boleh, tapi dia boleh. Dia kan orang juga kan? Eh,. Eh,. Tapi diri sendiri bukan "orang lain" sih ya :D

Ketika Kita Mempersalahkan Tentang Prasangka

Mungkin dulu kita semua saling punya prasangka baik, tapi lalu kita kecewa. Katanya semua itu masalah kebiasaan. Mungkin selalu berprasangka baik, terutama pada kehidupan, juga begitu.

"Ada hal-hal yang gak bisa dibanding-bandingin, hanya bisa diterima sajalah dengan rasa syukur." - @AlberthieneE

Begini. Coba dipikirkan lagi: apakah orang yang kamu harapkan itu memang (pernah) suka sama kamu? Nggak suka itu bukan berarti benci. Benci itu kata yang kuat. Perasaan nggak suka itu nggak sedalam itu.
I don't like you, but I'm too lazy to hate you. Hating is tiring, you know.

"We all judge." - Charles F. Glassman

Minggu, 11 Mei 2014

Bercinta Dengan Jiwa Lupa

Aku ingin kita bercinta. Kita bercinta melepas segala identitas. Kita menanggalkan siapa kita, apa status kita, dan apapun atribut kita. Kita melupakan kehidupan kita masing-masing dan menghabiskan menit-menit ini sebagai dua manusia yang terikat oleh nafsu. Bukan cinta. Lalu aku menyukaimu tanpa mesti mengukirmu dengan hati, hanya bermodalkan suka sama suka.

Kita bercinta, untuk sejenak kita bukan siapa-siapa. Kita mainkan peran yang sama sekali berbeda dari yang kita lakukan di kehidupan nyata. Ranjang menjadi panggung sandiwara. Panggul kita menjadi atensi utama. Kita aktris dan aktor yang berdansa di atas seprai.

Bibir kita, tubuh kita, lalu menyatu. Bagai potongan puzzle yang tercetak sempurna untuk satu sama lain. Tak perlu hati, hanya genital semata. Kita bercinta dalam ketelanjangan. Dalam kekosongan yang utuh. Tanpa memori masa lampau atau harapan hari esok.

Aku ingin kita bercinta, lalu lupa siapa kita. Hari ini saja, cukup hari ini. Mengenai esok bisa kita pikirkan besok. Aku ingin kita bercinta, tanpa cinta. Kita lupakan masa. Kita dua jiwa yang lupa.

Sabtu, 10 Mei 2014

Tak terlintas..

Setiap cerita itu seperti koin, kalo cuma tahu 1 sisi, jangan buru-buru menarik kesimpulan. Ini analogi kayak yang gue alamin pada hal jatuh cinta dengan orang-orang yang tipenya mungkin tak pernah terlintas di kepala kita.

Setiap orang tentu punya kisahnya masing-masing. Dan mungkin saja lebih pahit dari yang mungkin terlihat. Kepahitan hidup itu diketawain aja, niscaya dia kesel dan pergi tak kembali :)

Love happens, it just happens and you dont have to find out why. When it happens, it happens.

Jumat, 09 Mei 2014

Posthink and Nethink...

Manusia itu pemohon yang ambisius, sementara Tuhan adalah pendengar yang antusias. Sudah bicara dengan-Nya hari ini? Tapi bukan manusia yang cuma sering meminta. Tuhan juga punya banyak permintaan. Sudah berpikir baik tentang-Nya?

Kalau manusia nggak percayaan sama kita aja kita males bantuinnya, gimana Tuhan, cobak? Berpikir positif itu salah satu cara aku percaya pada kebaikan Tuhan - bahwa Dia nggak pernah memberi aku hal yang buruk. :)

Ketika aku berpikir buruk, mungkin Tuhan akan ragu memberi yang baik. Kecuali, pikiran buruk itu peringatan. Bunyinya pasti berbeda. Nurani itu ngerti kok, mana pikiran buruk yang tujuannya memperingatkan, mana pikiran buruk yang mengada-ada :))

Ketika aku ingin bahagia, aku berpikir bahwa aku sudah diberi bahagia. Menurutku, itulah percaya. Dan mengenai kamu : aku selalu berpikir baik tentangmu :)

Every positive thought is the answer of your prayer, our refuge, & our sanctuary.