Jumat, 11 Oktober 2013

Cinta : Pengorbanan + Keikhlasan

Apapun namanya, entah itu kompromi atau apa, sebenarnya itu pengorbanan. Dan cinta hampir selalu butuh pengorbanan. Berkorban itu artinya memberikan sesuatu yang sebenarnya penting untuk kita, termasuk waktu.
Dan seharusnya, dalam hubungan yang sehat, pengorbanan itu harus diberikan oleh kedua belah pihak. "Seringnya berkorban cuma dimiliki oleh 1 pihak, dan yang nantinya dia akan berakhir jadi 'korban' betulan."

Tujuan punya pacar itu kan supaya hidup lebih bahagia ya. Tapi kalo untuk itu jadi nggak bahagia, terus ngapain pacaran? Hubungan yang berat sebelah itu nggak sehat. Lha naik sepeda aja kalo nggak balance bisa bikin jatuh kan?

Setuju, cinta itu keikhlasan? Iya. Tapi tetep kalo mau jujur itu pengorbanan kan? Cuma melakukannya dengan ikhlas. Orang yang "ikhlas" buat selalu berkorban padahal gak pernah nerima apa-apa itu mungkin memang cinta mati ya, tapi bisa juga karena gak pede.
Bukan masalah itung-itungan juga sih. Cinta gak kenal itung-itungan, tapi kalo selalu dimanfaatin masak masih mau aja sih? Sebab orang nggak cuma bisa bangkrut karena harta, tapi juga bisa "bangkrut" kalo nggak pernah dihargai :')

Tujuan ketika punya pacar itu apa? Bikin dia bahagia tanpa kitanya pernah bahagia atau mau sama-sama bahagia? Dan "pengorbanan" itu harusnya sih dikasihnya kalo hubungannya udah deket banget ya, bukan untuk hubungan yang baru apalagi kalo statusnya belum jelas. Pengorbanan untuk orang yang tepat, untuk alasan yang tepat itu memang udah seharusnya sih.
Ketika kita berusaha membuat orang itu nyaman, kitanya sendiri nyaman nggak? Gitu aja sih mikirnya

"Relationship is about give and take. And not everyone deserves to be given sacrifices."

Kamis, 10 Oktober 2013

Surat cinta yang ganjil

1. cintaku yang besar, cintaku yang tulus,
2. telah hilang, menguap, dan kini rasa benciku
3. berkembang setiap hari. ketika melihatmu,
4. aku tak ingin lagi melihat wajahmu sedikitpun;
5. satu hal yang sungguh ingin aku lakukan adalah
6. mengalihkan mata ke gadis lain. aku tak lagi ingin
7. menikahkan aku dan kau. percakapan terakhir kita
8. sungguh, sungguh sangat membosankan dan tak
9. membuat aku ingin bertemu kau sekali lagi.
10. selama ini, kau selalu memikirkan dirimu sendiri.
11. jika kita menikah, aku tahu aku akan menemukan
12. hidupku menjadi sulit, dan aku tak akan menemukan
13. kebahagiaan hidup bersamamu. aku punya satu hati
14. untuk kuberikan, tetapi, sungguh, itu bukan sesuatu
15. yang ingin aku berikan untukmu. tak ada yang lebih
16. bodoh dan egois daripada kau, dan kau tak pernah
17. memperhatikan, merawat dan mau mengerti aku.
18. aku sungguh sangat berharap kau mau mengerti
19. aku berkata jujur. kau akan baik sekali jika
20. kau anggap inilah akhirnya. tidak perlulah
21. membalas surat ini. surat-suratmu dipenuhi
22. hal-hal yang tak menarik bagiku. kau tak punya
23. cinta yang tulus. sampai jumpa! percayalah,
24. aku tak peduli lagi padamu. jangan pernah berpikir
25. aku masih dan akan terus menjadi kekasihmu.

catatan:
surat ini sengaja diberi angka tiap barisnya, agar kau
bisa membedakan mana baris ganjil, mana baris genap.
baca baris-baris ganjil saja dan hapus baris selebihnya.
sesungguhnya ini memang sebuah surat cinta yang ganjil.

Rabu, 09 Oktober 2013

Jawaban Terakhir

Suatu ketika, aku dan dia sedang berada di bioskop. Seperti biasa, sebelum film dimulai, akan ada beberapa trailer dari film-film lain. Yaitu, trailer dari film-film yang akan diputar. Lalu, tepat setelah trailer film komedi yang bercerita tentang keluarga konyol di Amerika..
muncul trailer film asal Amerika lainnya. Masih tentang keluarga. Namun bedanya, film ini tidak terlihat konyol. Dan jauh dari kesan humor.

Terlihat seorang pria yang berlarian bersama perempuan dan anaknya, menyelamatkan diri. Entah dari musuh apa. Entah alien, atau bencana. Semua terlihat kacau. Gedung hancur, tanah terbelah, dan orang-orang berteriak dan berlari tak tentu arah. Semua hanya peduli diri sendiri. Semua terlihat kacau. Gedung hancur, tanah terbelah, dan orang-orang berteriak dan berlari tak tentu arah. Semua hanya peduli diri sendiri.
Dan beruntung, pria tadi berhasil menyelamatkan diri dan keluarganya. Meski keadaan di luar kacau, setidaknya mereka aman di penampungan. Namun itu tak berlangsung lama, karena kemudian pria itu diminta utk mengikuti misi penyelamatan, melawan musuh yg entah apa. Dia bersedia.

Tapi tidak dgn perempuannya. Dia tidak memberi ijin. Mereka berdebat. Pria itu bilang, dia harus melakukan sesuatu untuk menghentikan semua. dan memang hanya dia yang bisa menghentikan itu. Sesaat setelah si pria menjelaskan, perempuannya menangis. Dia bilang dia takut kehilangan.
Mereka berpelukan lama, lalu si pria tetap pergi.

Kami benar-benar menyimak trailer itu. Dan begitu trailer selesai, perempuan cantik yang sering tersenyum di sebelahku itu bertanya; "Kalau itu kita, kamu akan tetap pergi atau nggak?" Tanyanya dengan senyum samar dan mimik yang cukup serius. Lalu aku jawab.. "Kalau itu satu-satunya cara selamatkan dunia, iya aku pergi." Jawabku sambil deg-degan. Lalu ia bertanya lagi, "Kamu biarin aku sendirian?"
Dan aku baru sadar kalau jawabanku barusan terdengar konyol. "Hmm, nggak. Aku nggak mau tinggalin kamu dan anak-anak sendirian." Kataku.
"Aku mau ikut!" Ujarnya. "Eh jangan dong. Bahaya." Di titik ini, aku sadar kalau percakapan ini mulai serius. "Jadi gimana?" Katanya lagi.
Aku bingung harus jawab apa, lalu ketika ia bertanya lagi, film kami mulai. Dan untuk sementara, aku selamat dari kewajiban harus menjawab.

Setelah film selesai, kita nggak bahas itu lagi. Sampai hari ini. Tapi sekarang aku punya jawaban dari pertanyaan wanita waktu itu.
"Aku bakal tetap pergi, dan aku akan bawa kamu dan anak-anak. Setidaknya aku bisa selamatkan bumi, dan melindungi kamu dengan tanganku sendiri."

Minggu, 06 Oktober 2013

Curhat Koruptor

Ini nama-nama koruptor yang sliweran di akun jejaring twitter dari kemarin aku nggak ada yang pernah denger sebelumnya... Itu artinya, kadang orang merasa terkenal tapi nggak banyak yang kenal dia. Atau mungkin juga, akunya yang kurang piknik. Ya mungkin juga karena tuntutan pekerjaan, yang hanya berada di lokasi antah berantah. :')

Waktu itu pernah nyebut satu nama yang menurutku terkenal ke seseorang, lha orang itu blas nggak tau siapa itu. Waduh. Jadi jgn nganggep dirimu itu ngetop kalo belum jadi Presiden atau Inul atau Agnes Monica. Lha wakil presiden aja aku lupa mukanya kayak apa?

Kalo mereka nggak korupsi mungkin sebagian dari kita nggak akan kenal nama atau mukanya. Ini bisa jadi yang dinamakan Hikmah Korupsi.